Pestisida Nabati Yang Satu Ini Sangat Ampuh Mengatasi Hama Penggerek Buah Kakao
Hama penggerek buah merupakan musuh yang paling ditakuti petani kakao, terlebih untuk budidaya kakao dalam skala luas, ketika terjadi serangan dari hama ini bisa dipastikan pengusaha perkebunan kalang kabut dibuatnya, perusahaan skala besar yang membudidayakan kakao ini seringkali menjadi sasaran empuk hama penggerek buah, dan penjual pestisida hama penggerek kakao.
Pada beberapa daerah di Sulawesi Selatan banyak ditemui tanaman yang bisa dijadikan pestisida nabati ampuh untuk mengatasi hama penggerek buah kakao, tanaman tersebut dikenal juga dengan nama Maja, dan buah yang dihasilkan tanaman ini disebut buah maja.
Sebenarnya buah maja (Aegle marmelos Correa) merupakan tanaman dari suku jeruk-jerukan atau Rutaceae yang penyebarannya banyak terdapat di dataran rendah, tumbuhan ini banyak tersebar di asia selatan dan asia tenggara termasuk Indonesia, di berbagai perkampungan di Sulawesi Selatan buah ini sering dijadikan obat alami untuk ternak ikan.
Buah maja diberbagai daerah memiliki namanya masing-masing, di bali dikenal dengan nama “Bila”, di jawa orang menyebutnya dengan nama “Maos” di Madura dikenal dengan nama “Bila peak”, di Bangladesh buah maja merupakan perangkat untuk perkawinan karena dia dianggap jelmaan dewa.
Profil Singkat Tentang Buah Maja
Buah maja termasuk dalam family Rutaceae, genus Aegle dan spesies ; A, Marmelos, maja ini sebenarnya tanaman perdu, dengan kulit buah berwarna hijau sebesar bola voli, dan dia memiliki tempurung yang sangat keras, sehingga tempurung buah ini banyak digunakan sebagai bahan perkakas rumah tangga, seperti untuk gayung air, takaran beras, serta tempat menyimpan biji-bijian.
Pohon maja dapat tumbuh sampai 20 meter dengan tajuk yang tumbuh menjulang keatas, kayunya sangat keras, tajuknya mirip dengan tanaman kawista daun maja agak sedikit lebih lebar, kayunya berbentuk silindris, batang tua kadang melintir satu sama lain, berwarna cokelat kotor, bunga maja harum baunya.
Perbanyakan buah maja bisa dilakukan secara generative maupun vegetative, tanaman ini mulai berbuah pada umur 5 tahun dan produksi maksimal bisa dicapai setelah umur 15 tahun, satu pohon bisa menghasilkan 200 – 400 butir buah, buah maja biasanya masak pada musim kemarau bersamaan dengan gugurnya daun-daun.
Senyawa kimia pada buah maja sehingga bisa dikatakan pestida nabati
Dari berbagai penelitian diketahui bahwa buah tanaman maja ini terdiri dari zat lemak dan minyak terbang yang mengandung linonen, daging buah maja mengandung subtansi semacam minyak balsam, 2-furocoumarins-psoralen dan marmelosin, buah akar dan daun maja bersifat antibiotic, buah maja juga mengandung marmelosin, minyak atsiri, pectin, saponin dan tannin.
Senyawa saponin merupakan glikosida yang memiliki aglikon berupa steroid tersusun atas inti steroid dengan molekul karbohidrat, saponin triterpenoid tersusun atas inti tripenoid dengan molekul karbohidrat, dan apabila dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut sapogenin.
Molekul yang dimiliki oleh senyawa saponin inilah sehingga menyebabkan buah maja berasa pahit, berbusa bila dicampur dengan air, mempunyai sifat anti eksudatif, mempunyai sifat inflamatori dan mempunyai sifat haemolisis (merusak sel darah merah).
Mengapa tanaman maja dibenci oleh serangga hama tanaman ?
Senyawa tannin yang terkandung dalam buah maja merupakan salah satu senyawa yang rasanya pahit, dimana senyawa ini bereaksi dengan protein, asam amino dan alkaloid yang mengandung banyak gugus hidroksil dan karboksil untuk membentuk perikatan komplek yang kuat dengan protein dan makromolekul yang lain, sehingga rasanya yang sangat pahit tidak disukai oleh serangga yang menjadi hama tanaman.
Jadi buah maja direkomendasikan sebagai pestisida nabati karena mengandung senyawa saponin dan tannin.
Bagaimana cara membuat buah maja menjadi pestisida nabati ?
Petik buah maja yang masih mentah dan yang sudah masak, untuk buah maja yang masih muda dicincang kecil-kecil dan dihaluskan/ ditumbuk, sedangkan untuk buah maja yang sudah masak daging buahnya diambil kemudian diremas-remas sampai hancur menggunakan sarung tangan ya, setelah hancur kemudian dimasukkan kedalam wadah, ditambah 1 liter air kemudian diaduk sampai tercampur merata, kemudian tutup rapat untuk difermentasikan selama 12 jam.
Sebelum disemprotkan pada tanaman yang terserang hama, larutan pestisida nabati disaring terlebih dahulu dengan menggunakan saringan kain yang halus, untuk penyemprotan sebaiknya lakukan pada pagi hari, larutan maja disemprotkan pada bagian daun, batang dan buah kakao yang telah terserang hama penggerek buah kakao.
Bau buah maja yang menyengat akan mengusir hama penggerek buah kakao, selain itu pestisida nabati buah maja ini juga akan mengganggu fungsi pencernaan serangga apabila termakan.
Sekarang bagi anda yang memiliki masalah serius dengan hama penggerek buah kakao tidak ada salahnya mencoba buah maja ini sebagai obat alaminya, selamat mencoba, semoga anda terhibur dan berhasil menghalau serangga hama penggerek buah kakao.
(*) Sumber : Jurnal Penelitian dan pengembangan tanaman industry, volume 19.
No comments