Membudidayakan Umbi Yang Pernah Membuat Eropha Sengsara
Saya teringat profesor Firdaus Rifai (Profesor epidemic penyakit tanaman terkenal se Asia menurut saya) waktu di kampus mengatakan bangsa eropa itu pernah dikalahkan tanpa perang oleh mahluk gaib, kalah telak malah, mulut saya melongo mendengar profesor kesayangan saya ini merendahkan eropa.
Agaknya beliau (Profesor itu) memperhatikan ketololan saya, sambil terus ngoceh beliau berjalan ke kursi saya sambil menyerahkan buku epidemiologi penyakit yang ditulisnya, lalu katanya begini.
“Kalau di kelas eropa kamu buka mulut segitu lebar kamu bisa disuruh ulang seluruh mata kuliah dasar pertanian”, ejeknya sambil menepok jidat saya.
Setelah saya buku beliau akhirnya baru saya temukan ternyata benar, eropa yang keren sekarang ini dengan segala teknologi dan kecanggihan yang dimilikinya, ternyata pernah sengsara dan kelaparan tanpa disebabkan oleh perang, meski sering kita temukan sejarah eropa penuh dengan perang.
Jika anda tidak percaya dengan yang saya tulis diatas silahkan simak pada link artikel dibawah ini
Kalau masih belum percaya juga silahkan beli buku “Epidemiologi penyakit tanaman” karangan Profesor Firdaus Rifai, didalam buku tersebut akan anda temukan cerita yang saya maksud diatas dengan syarat pak prof-nya belum melakukan revisi buku epidemiologinya ya.
Sekarang kita akan bahas umbi yang pernah bikin bangsa eropa ini sengsara, nama umbinya adalah kentang (Solanum tuberosum).
Kentang termasuk keluarga solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, tidak mudah rusak seperti sayuran lain, merupakan sumber kalori, protein dan juga vitamin, kentang dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat atau sayuran, dan dapat pula diolah sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis makanan.
Persyaratan tumbuh kentang
Tanaman kentang cocok ditanam di dataran tinggi diatas 1000 mdpl, ciri-ciri tanah yang baik untuk budidaya kentang antara lain ialah tekstur sedang, gembur, subur, dan drainase baik, dengan pH 5 – 6,5
Budidaya kentang
Varietas yang dianjurkan ialah granola, atlantik, manohara, krespo, atau varietas lainnya yang tahan terhadap penyakit busuk daun dan layu bakteri, kebutuhan umbi untuk luasan satuhektar sekitar 1200 kg.
Pemilihan lahan dan pengolahan tanah
Lahan untuk budidaya kentang sebaiknya bukan daerah endemic penyakit layu bakteri, dan bukan bekas tanaman anggota family solanaceae, tanah dicangkul sebanyak 2 kali dengan kedalaman 30 cm, lalu digemburkan, sisa-sisa tanaman sebelumnya dikumpulkan lalu dimusnahkan.
Penanaman
Penanaman kentang dilakukan dengan system baris ganda dan bisa juga dengan system garis tunggal, bedengan pertanaman dibuat dengan lebar 1 m, tinggi bedengan 30-40 cm, jarak antar bedengan 40-50 cm, bibit kentang ditanam pada barisan tanaman dengan jarak antar barisan 80 cm dan jarak barisan 30 cm.
Pemupukan
Pupuk kandang diberikan pada bedengan tanaman, pupuk anorganik yang digunakan yaitu 300 kg SP-36/ha dan diberikan sekaligus pada saat tanam, Urea 54 kg/ha, ZA 120 kg/ha dan KCL 80 kg/h, diberikan pada saat tanam dan 15 hari setelah tanam.
Pemeliharaan tanaman kentang
· Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan
· Penyiangan dilakukan 2-3 kali selama satu kali musim tanam
· Penimbunan dengan bedengan dilakukan bersamaan dengan waktu penyiangan
· Penimbunan diperlukan agar umbi tidak terpapar sinar matahari secara langsung
· Pengendalian OPT yang dilakukan antara lain.
- Subsoiling pada pengolahan tanah
- Solarisasi tanah yang sudah diolah ditutup dengan plastic putih transparan selama 6 minggu sampai mencapai suhu 50 derajat celcius
- Penanaman tagetes sp diantara barisan tanaman kentang dengan jarak 60 cm dalam barisan
- Penggunaan perangkap kuning dan feromon seks setiap minggu sekali dari umur 4 minggu s/d 10 minggu
- Penggunaan pestisida kimia selektif
Panen dan pascapanen
· Umbi kentang dipanen setelah daunnya berwarna kekuningan, yaitu sekitar umur 90 hari setelah tanam tergantung pada varietas yang ditanam
· Sortasi dilakukan untuk memisahkan umbi yang berkualitas jelek dan dilakukan grading atau pengelompokan umbi berdasarkan ukuran atau berat umbi menjadi kelas A, B dan C.
· Umbi yang sudah di sortasi dan digrading ditempatkan dalam karung jala, keranjang atau kotak untuk tujuan pengangkutan dan penyimpanan sementara
· Jika tidak langsung dipasarkan, umbi sebaiknya disimpan pada suhu dingin, penyimpanan pada suhu dingin bisa memperpanjang umur sampai 2 bulan
· Kentang dapat diolah menjadi keripik kentang, kentang siap sajim pati kentang dan bubur kentang, varietas kentang yang cocok sebagai bahan baku produk olahan ialah varietas atlantik.
No comments