Ini Dia Cara Menanam Paprika Dengan Metode Hidroponik Di Rumah Plastik
Paprika sayuran yang masih satu keluarga dengan cabe dikenal dengan nama Capsicum annum var Grossum, paprika ini merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia, dan permintaan pasarnya selalu meningkat, baik untuk kebutuhan masyarakat lokal maupun untuk kebutuhan ekspor.
Secara silsilah paprika berasal dari amerika tengah dan amerika selatan, kemudian menyebar ke Eropa dan asia setelah tahun 1500-an, pada awal penyebarannya paprika dibudidayakan dilahan terbuka, namun seiring dengan semakin tingginya permintaan pasar, sekarang paprika di eropa lebih banyak dikembangkan di dalam rumah kaca.
Sedangkan di Indonesia sendiri tanaman ini dibudidayakan dengan sistem hidroponik di dalam rumah plastik sekitar tahun 1990-an, dan salah satu pusat pertanaman paprika adalah jawa barat, disamping daerah lainnya yakni jawa timur dan bali, pada saat ini produksi paprika di Indonesia diekspor ke hongkong, brunei dan singapura.
Persiapkan rumah plastik
Rumah plastik bisa dibuat dengan bentuk sederhana, sesuai dengan kebutuhan, biasanya untuk skala rumah tangga rumah plastik cukup kecil saja, dan bahan-bahan pembuatannya bisa dibuat dari bambu, sebagai contoh bisa diamati gambar rumah plastik dibawah ini.
(salah satu contoh rumah plastik yang bisa digunakan untuk bertanam paprika hidroponik) |
Persemaian Paprika untuk metode tanam hidroponik
Penyemaian benih paprika dapat dilakukan di baki persemaian dengan menggunakan arang sekam, biasanya benih paprika akan berkecambah pada umur sekitar 7 hari setelah semai, dan umur 12 – 15 hari setelah semai bibit dipindahkan kedalam polybag kecil, dengan ukuran diameter sekitar 15 cm.
(Bibit paprika yang baru disemai dan belum dipindahkan ke polybag besar) |
Penanaman bibit paprika didalam rumah plastik
Persemaian paprika bisa dipindahkan kedalam rumah plastik pada umur 5 minggu, setelah sebelumnya disemai pada polybag ukuran 40 cm, jarak tanam antar barisan polybag dirumah plastik berkisar 1,20 m dan jarak antar tanaman 0,30 m.
Penting untuk digaris bawahi didalam satu polybag ditanam satu tanaman paprika.
Pemupukan Paprika dengan Metode Hidroponik
Karena sistem pertanamannya hidroponik maka pemupukannya menggunakan air yang sudah diintegrasikan dengan penggunaan nutrisi atau pupuk (fertigasi).
Biasanya dipasaran nutrisi untuk tanaman paprika sudah tersedia dalam bentuk paket, yang terdiri dari dua campuran pupuk yakni pupuk A dan pupuk B, sehingga terkadang dikenal juga dengan istilah AB Mix.
Dalam satu hari pemberian pupuk yang mengandung larutan nutrisi ini bisa dilakukan 10 kali, hal ini tergantung pada kondisi cuaca dan over drain yang diukur, dan untuk tanaman kecil yang relatif belum terlalu memerlukan hara yang banyak, biasanya diberi EC 1,5 dan selanjutnya diberi EC 2,0 – EC 2,5.
Jika anda memiliki pH meter alangkah baiknya dimanfaatkan untuk mengukur larutan nutrisi, agar larutan nutrisi ini tersedia bagi tanaman, pH optimum larutan nutrisi 5,6 sampai 5,8.
Cara memelihara paprika hidroponik
Pada pertanaman paprika secara hidroponik biasanya pembentukan cabang utama terjadi pada umur 6 minggu setelah tanam, untuk hasil yang lebih baik sebaiknya jumlah cabang yang digunakan cukup 3 cabang pertanaman.
Pembuangan tunas air atau pewilian, bisa dilakukan mulai paprika hidroponik berumur 6 minggu setelah tanam, dan dilakukan seminggu sekali, tunas-tunas air yang ada ditiap ruas dibuang dan jumlah daun yang dipelihara pada tiap tunas cukup 2-3 helai saja.
Kemudian ketika terlihat gejala penyakit sebaiknya gunakan insektisida yang ramah lingkungan.
Proses panen paprika hidroponik
Masa pertumbuhan tanaman paprika secara keseluruhan pada umumnya mencapai 8 bulan, dan panen pertama bisa dimulai sejak paprika hidroponik berumur 3 bulan setelah tanam, pada saat kematangan buah mencapai 80 – 90 %.
Dalam melakukan panen paprika perlu sedikit perhatian khusus, buah paprika sebaiknya tidak dipotong sembarangan, pemotongan buah sebaiknya dilakukan dari tangkai buah, menggunakan pisau yang sangat tajam dan sebelumnya telah dicelupkan kedalam larutan susu skim.
Pemotongan buah harus tepat pada ruasnya, untuk menghindari terjadinya luka sehingga berpotensi menjadi tempat berinangnya hama dan penyakit. Dan buah yang sudah dipanen diletakkan dalam keranjang ditempat yang teduh.
(Cara pemotongan buah paprika) |
Nah demikian pemirsa dimanapun anda berada, ulasan kita tentang menanam paprika secara hidroponik, sampai jumpa dipembahasan selanjutnya, salam.
No comments