• Breaking News

    Bagaimana Cara Menanam Bawang Merah Dimusim Hujan

    Ketika bertanya kepada petani tentang bagaimana cara menanam bawang merah dimusim hujan, hampir semua petani mengaku tidak mungkin menanam bawang merah dimusim hujan, karena hal itu mubazir saja, alias bawang akan mudah busuk dan tidak laku dipasaran.

    Namun karena pesatnya perkembangan teknologi budidaya tanaman, sekarang bawang merah bisa ditanam pada musim apa saja, jadi tidak terlalu fokus pada musim kemarau saja, kejadian seperti ini banyak kami temui di daerah jawa barat.

    Karena itu mengingat tingginya permintaan pasar terhadap bawang merah, maka kali ini kami coba sajikan ilmu praktis bertanam bawang merah diluar musim, ilmu ini kami peroleh dari kementrian pertanian, ilmunya ditulis oleh Nani Sumarni, Gina Alya Sopha, Wiwin Setiawati dan Suwandi, mari kita simak cara menanam bawang merah diluar musim.

    Kunci pertama dalam menanam bawang merah dimusim hujan ini adalah varietas bawang merahnya, ada empat jenis varietas bawang merah yang bisa dipakai, empat jenis tersebut adalah sebagai berikut.

    1. Varietas Pikatan
    Varietas ini umur panen normalnya 55 hari, dan potensi hasilnya 6,2 – 23,3 ton/ha, varietas ini tahan disimpan selama 6 bulan.
    Bawang merah varietas Pikatan
    (Bawang merah varietas Pikatan)
    2. Varietas Pancasona
    Bawang merah varietas pancasona ini memiliki umur panen normal 57 hari, dan potensi hasilnya 6,9 – 23,7 ton/ha, varietas ini bisa disimpan selama 3 – 4 bulan.
    Bawang merah varietas Pancasona
    (Bawang merah varietas Pancasona)
    3. Varietas Trisula
    Umur panen normal varietas ini 55 hari, potensi hasilnya 6,5 – 23,2 ton/ha, keunggulannya dia bisa disimpan sampai 5 bulan.
    Bawang merah varietas Trisula
    (Bawang merah varietas Trisula)
    4. Varietas Mentes
    Varietas ini memiliki umur panen normal 58 hari, potensi hasilnya 7,1 – 27,6 ton/ha, keunggulannya dia bisa disimpan selama 3-4 bulan.
    Bawang merah varietas Mentes
    (Bawang merah varietas Mentes)
    Persiapkan pemilihan lahan dan pengolahan lahan
    Bertanam bawang merah pada musim hujan dapat dilakukan dilahan sawah atau lahan kering, namun sebaiknya jika memungkinkan ditanam dilahan kering saja, dimana lokasinya terbuka dan tidak terlindung oleh pohon besar seperti pohon kelapa dan bambu.

    Jenis tanah yang cocok untuk bertanam bawang merah pada musim hujan ini adalah tanah jenis Alluvial, Latosol cokelat, andisol dan jenis tanah lain yang mudah mengering, jangan pilih lahan yang memiliki jenis tanah sangat liat seperti tanah Grumosol dan podsolik merah kuning.

    Jika pH tanah kurang dari 5,5 perlu sekali dilakukan pengapuran dengan dolomit sebanyak 1,5 ton perhektarnya.

    Pengolahan lahan bisa dilakukan dengan manual, dan bisa pula menggunakan traktor, pada lahan yang dipilih buat bedengan dengan lebar 1 – 1,2 m dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, kalau bisa jarak antar bedengan 20 – 30 cm dengan kedalaman parit 20 – 30 cm, tanah bekas galian bedengan diletakkan diatas bedengan dengan ketinggian antara 20 – 30 cm, gambar dibawah ini salah satu contoh bedengan untuk menanam bawang merah dimusim hujan.
    Lahan tempat menanam bawang merah
    (Lahan tempat menanam bawang merah)
    Cara penanaman bawang merah dimusin hujan
    Benih bawang yang akan ditanam adalah umbi yang sudah disimpan sekitar 2,5 – 4 bulan dan kondisi umbi masih dalam keadaan segar, kekar, tidak cacat dan bebas dari hama penyakit yang menempael pada umbi bawang, serta bentuk ukurannya sudah beragam.

    Jika umbi bawang belum siap untuk ditanam sebaiknya lakukan pemotongan ujung umbi, hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhannya.

    Jarak tanam antar umbi bisa 15 x 20 cm atau 15 x 15 cm, dengan cara umbi dibenamkan hingga rata dengan permukaan tanah.

    Apabila umbi benih seragam, tanaman bawang sudah tumbuh merata pada umur 7 – 10 hari.

    Pemupukan dasar bertanam bawang merah dimusim hujan
    Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos (2,5 – 5 ton/ha), kotoran sapi (15 – 20 ton/ha), kotoran ayam (5 – 6 ton/ha).

    Bisa juga digunakan pupuk buatan seperti TSP/SP-36 (120 – 200 kg/ha), pupuk kandang, kompos dan pupuk buatan (TSP) disebar serta diaduk rata dengan tanah sampai tiga hari sebelum tanam.

    Pupuk susulan untuk bertanam bawang merah dimusim hujan
    Pupuk susulan bisa dipakai urea dengan takaran 150 – 200 kg/ha, kemudian ZA dengan takaran 300 – 500/ha, dan KCL dengan takaran 150 – 200 kg/ha, pemupukan susulan ini dilakukan pada saat bawang merah berumur 10 – 15 hari setelah tanam, dan pemupukan susulan kedua pada umur 1 bulan setelah tanam, masing-masing diberi setengah dosis 100 kg NPK mutiara (15-15-15) pada umur tanaman bawang 3 minggu.

    Pengairan atau penyiraman
    Pengairan dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari sampai tanaman bawang merah tumbuh, biasanya selama 1 minggu, dan selanjutnya disiram setiap pagi menggunakan gembor untuk membasahi daun tanaman bawang merah.

    Agar umbi bawang merah cepat tua, setelah tanaman berumur lebih dari 55 hari boleh dilakukan penyiraman pada siang hari.

    Penyiangan dan perbaikan bedengan serta parit
    Proses penyiangan ini dilakukan dengan cara manual, dilakukan satu atau dua kali, umumnya dilakukan sebelum aplikasi pemupukan.

    Setelah dilakukan penyiangan perbaiki bedengan dengan cara pemopokan bedengan pada saat tanaman berumur 30 – 40 hari.

    Cara panen tanaman bawang merah dimusim hujan

    Untuk memanen bawang merah perlu diperhatikan ciri-ciri fisiknya sebagai berikut.

    a. Jika dipegang pangkal daun sudah mulai lemas

    b. Daun 70 – 80 % berwarna kuning pucat

    c. Umbi sudah terbentuk dengan penuh dan kompak

    d. Sebagian umbi sudah terlihat dipermukaan tanah

    e. Umbi berwarna merah tua atau merah keunguan serta berbau khas

    f. Sebgaian besar daun tanaman sudah rebah

    Proses pengeringan hasil bawang merah yang ditanam pada musim hujan
    Pengeringan dilakukan dengan menjemur umbi bawang merah dibawah sinar matahari langsung selama 7 – 14 hari, kemudian lakukan pembalikan setiap 2-3 hari sampai susut bobot umbi mencapai 25 – 40 % dengan kadar air 80 – 84 %.

    Bawang merah untuk konsumsi dikemas menggunakan karung-karung jala yang berkapasitas 50 – 100 kg, untuk bibit yang akan disimpan dilakukan dalam bentuk ikatan lalu digantungkan pada rak-rak bambu.

    Suhu penyimpanan yang baik berkisar 3- - 33 derajat celsius dengan kelembapan nisbi antara 65 – 70 %.

    Nah pemirsa ternyata sangat memungkinkan untuk bertanam bawang merah dimusim hujan, jika kita memilih bibit yang tepat.

    Barangkali demikian dulu pembahasan kita pada artikel “Cara bertanam bawang merah dimusim hujan”, sampai jumpa diartikel selanjutnya, semoga bermanfaat. Salam.

    No comments

    Post Top Ad