Teknik Perbanyakan Tanaman Kentang
Sebagaimana yang pernah kita bahas sebelumnya, perbanyakan kentang bisa dilakukan dengan berbagai macam, salah satu fungsi dari perbanyakan kentang ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengadaan akan bibit kentang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat atau dalam menunjang perbanyakan bibit kentang bagi pelepasan varietas baru.
Sebelumnya macam-macam cara perbanyak kentang sudah kita bahas, sekarang ini kita perjelas lagi dalam bentuk teknik perbanyakan tanaman kentang, bagi sahabat pembaca yang belum membaca bermacam cara perbanyakan kentang silahkan baca pada link artikel dibawah ini.
Teknik perbanyakan umbi kentang
A. Perbanyakan dengan Cara Stek Tunas Umbi
Stek tunas umbi merupakan cara perbanyakan cepat atau tanaman kentang dan dapat meningkatkan nisbah perbanyakan tanaman dari 50 s.d. 300 kali.
1. Pilih umbi yang bebas dari penyakit, cuci permukaan umbi dengan chlorox 1%.
2. Setelah dormansi pecah, untuk mendorong pertumbuhan tunas adalah dengan memindahkan umbi setiap 7-10 hari dari tempat gelap ke tempat terang dengan cahaya yang tidak langsung. Keadaan gelap meningkatkan perkembangan ruas dan pertumbuhan cahaya tidak langsung mempertinggi jumlah tunas dan memperpendek ruas.
3. Tunas yang panjangnya 3 cm merupakan keadaan optimal untuk dipanen tunasnya. Pengambilan ini merangsang tunas lateral dan dapat memperbanyak jumlah tunas yang dapat dipungut dari umbi.
4. Sebelum memotong tunas, cuci tangan dan pisau dengan detergen atau bahan kimia dengan pH tinggi. Dan pakailah pakaian yang bersih sebelum bersentuhan dengan tanaman kentang lainnya.
5. Tunas dipotong, tiap tunas terdiri dari satu atau beberapa buku, kemudian tunas diakarkan pada media pasir atau media lainnya yang telah disterilkan.
6. Umbi yang telah diambil tunasnya tadi kemudian dicelupkan ke dalam larutan asam gibberellic (GA) konsentrasi 1 atau 2 ppm selama maksimum 10 menit, untuk meningkatkan pertumbuhan tunas lateral. Setelah tunas lateral cukup panjang dapat dipotong kembali dengan cara seperti di atas.
7. Satu umbi memproduksi 40 stek tunas dari beberapa kali panen, tergantung dari besar umbi, jumlah mata dan perlakuan dari umbi.
8. Setelah 15 hari stek tunas sudah siap untuk dipindahkan ke pot tapi tidak ke lapangan dua hari sebelum dipindahkan semprotkan tanaman dengan pupuk daun sebagai tanaman induk untuk stek buku tunggal.
9. Bila akar yang terbentuk dari stek tunas sudah cukup banyak dan cukup kuat dapat dipindahkan ke lapangan. Produksi rata-rata dari stek tunas di lapangan kira-kira 500 gram umbi normal pertanaman.
10. Urut-urutan pekerjaan dapat dilihat pada dibawah ini.
B. Perbanyakan dengan Cara Stek Buku Tunggal
Salah satu teknik perbanyakan cepat untuk menghasilkan generasi pertama bibit dasar adalah dengan cara stek buku tunggal. Tanaman induk yang masih muda, yang baru memiliki 5-6 daun tungal dipotong menjadi beberapa bagian, tiap bagian terdiri dari satu buku dan satu helai daun.
Cara kerja :
1. Sediakan tanaman induk yang masih kecil yang berasal dari stek tunas, meristem, stek batang, umbi atau biji botani.
2. Penyetekan dapat dilaksanakan bila tanaman sudah mempunyai 5 sampai 6 helai daun tunggal. Pupuk daun diberikan 2-3 hari sebelum dilakukan penyetekan.
3. Untuk mencegah penyebaran virus kontak dan penyakit-penyakit lainnya, sebelum kerja cucilah tangan dan pisau dengan detergen atau bahan kimia lain yang mempunyai pH tinggi.
4. Batang dipotong dengan scalpel atau pisau silet yang steril dengan meninggalkan satu helai daun sehat yang paling bawah.
5. Setelah batang dipotong dari tanaman induknya, potong menjadi beberapa bagian, masing-masing dengan daun dan tunas di bagian tengah stek.
6. Tanam stek tersebut dalam media pasir halus atau media lainnya yang steril, dengan jarak tanam 5 x 5 cm.
7. Tunas yang baru, akan tumbuh kembali dan siap untuk dipanen setelah 15-20 hari. Masing-masing tanaman induk dapat dipanen 2 sampai 10 kali.
8. Penanaman berikutnya dapat lebih banyak menghasilkan stek. Jika dikehendaki stek yang sudah tumbuh dapat dijadikan tanaman induk lagi. Kemudian semua stek yang sudah tumbuh dapat dipindahkan ke lapangan. Produksi rata-rata tanaman dari stek buku mencapai 500 gram. Umbi yang dihasilkan cocok untuk bibit.
9. Urut-urutan pekerjaan dapat dilihat pada dibawah ini.
C. Perbanyakan dengan Cara Stek Batang
Stek batang digunakan dalam perbanyakan secara cepat. Dengan cara ini dapat dihasilkan 20-60 stek dari masing-masing tanaan induk. Dengan penyetekan dapat mengurangi infeksi penyakit yang terdapat dalam tanah dan nematoda.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Sediakan tanaman induk. Tanaman induk dapat diambil dari hasil stek dengan cara lain atau dengan menanam umbi yang baik. Umbi harus bebas dari penyakit-penyakit penting yang biasanya terdapat dalam umbi. Umbi yang baik dapat menghasilkan jumlah stek yang maksimal.
2. Tunas dapat dipotong setelah panjangnya mencapai 12-25 cm. Pemotongan tunas yang masih muda dapat merangsang pertumbuhan tunas ketiak daun.
3. Sebelum melakukan pemotongan, bersihkan dulu tangan dan pisau dengan menggunakan detergen atau bahan kimia lain yang mempunyai pH tinggi. Pakailah pakaian yang bersih.
4. Potonglah tunas dengan hati-hati, sepanjang 12-15 cm dari pupuk, dimana daun paling bawah jaraknya 4-5 cm dari buku yang pertama.
5. Jika diperlukan stek dapat dicelupkan dalam hormon akar. Lamanya pencelupan dalam hormon tergantung dari jenis hormon yang dipakai. Pemakaian hormon dapat mempercepat tumbuhnya akar 2-3 hari. Oleh karena itu pemakaian hormon akan tidak selalu dianjurkan.
6. Stek ditanam dalam media yang telah disterilkan. Medianya dapat berupa media pasir ataupun media campuran antara tanah dengan pupuk kandang. Jarak tanamnya adalah 5 x5 cm.
7. Tekanlah media di sekitar stek dari arah atas dan samping supaya kontak stek dengan media cukup baik. Untuk memastikan kotak yang baik, tariklah stek pelan-pelan,jika lepas menandakan kontaknya kurang baik.
8. Sesudah penanaman kemudian disiram dengan hati-hati, air jangan disiramkan 2 jam sebelum dilakukan penyiraman. Frekuensi penyiraman berikutnya tergantung dari penguapan dan temperatur.
9. Setelah 15 hari stek dapat dipindahkan ke rumah kasa ataupun ke lapangan untuk produksi bibit.
10. Urut-urutan pekerjaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
D. Perbanyakan dengan Cara Stek Tunas Ketiak Daun
Stek tunas ketiak daun dipergunakan sebagai teknik perbanyakan cepat, guna mengurangi penyakit yang dibawa umbi dari tanah.
Langkah-langkah kerja :
1. Seleksi tanaman yang cocok untuk menjadi tanaman induk. Tanaman yang menuju dewasa dimana daunnya belum muncul merupakan tanaman induk yang baik.
2. Untuk mencegah penyebaran virus kontak dan penyakit-penyakit lainnya, cucilah tangan dan pisau dengan detergen atau bahan kimia yang mempunyai pH tinggi, sebelum melakukan pemotongan. Dan pakailah pakaian yang bersih.
3. Potong batang tanaman kentang 2-3 cm di atas permukaan tanah. Kemudian potong-potong setiap potongan terdiri dari satu daun dan bakal tunas. Untuk menghindari kelayuan, lindungi bahan untuk stek tunas daun dengan kertas lembab.
4. Tempatkan stek pada media dengan tunas di bawah permukaan media dengan baik, hindari overlaping dari daun. Tanaman ditanam dalam barisan, jarak ranam stek bervariasi tergantung lebar daun. Jarak tanaman yang normal antara 5-7 cm.
5. Tekanlah media agar terjadi kontak antara stek dengan media.
6. Siram dengan semprotan yang halus, hindari penyiraman dengan semprotan yang kuat karena akan merusak kontak antara daun dengan media. Untuk melindungi daun dari kelayuan dan menghindarkan penyinaran yang terlalu panas dapat digunakan naungan.
7. Umbi kecil mulai terbentuk setelah satu atau dua minggu. Tuberlet dari tanaman stek tunas ketiak daun dapat dipanen setelah semua daun mati, 4-6 minggu setelah tanam, tergantung dari varietas dan temperatur. Masa hidup dari daun yang panjang akan memproduksi tuberlet yang besar.
8. Tuberlet yang diproduksi rata-rata berukuran 0,5-1 cm. Dengan cara ini dapat diproduksi umbi dalam jumlah besar, cepat dan arealnya tidak luas.
9. Setelah tuberlet bertunas siap untuk ditanam di lapangan. Produksi dari tuber kecil hasil stek tunas ketiak daun rata-rata 500 gram/tanaman, tergantung dari varietas, jenis tanah dan kondisi iklim, serta pemeliharaan tanaman.
10. urutan kegiatannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini
Demikian bermacam mode perbanyakan umbi kentang, sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya.
No comments