Rumah Plastik Untuk Pelaku Bisnis Tanaman Hias Serius
Baiklah pemirsa di negara manapun anda berada, senang sekali rasanya kali ini kita berjumpa lagi dalam pembahasan yang cukup serius, yakni tentang rumah plastik, sebelum kita lanjut, saya ingin menyapa dulu kawan lama saya fatrism.com yang katanya akan pergi berlibur memboyong anak bininya ke Suriah, menghabiskan honor dari (bla...bla...), Hai kan...ang !! berlibur kok ke negara yang sedang perang !! Ah EGP lah, toh berlibur ke negara yang sedang perang kan bisa juga disebut liburan.
Ok sekarang kita kembali ke pembahasan, alkisah tersebutlah sebuah kampung kecil bernama Siok, di daerah Belawa sana, tepatnya di kabupaten Wajo dengan ibu kotanya Sengkang Sulawesi Selatan, di kampung yang saya sebutkan ini banyak sekali terdapat bunga-bunga nan cantik dan indah, sekaligus bunga desanya hehe.
Nah melihat dari semangat yang tumbuh di kalangan penduduk kampung Siok, saya jadi tertarik untuk ikut membicarakan soal bunga ini, mudah-mudahan pembahasan ini bisa memberikan kontribusi positif untuk pengembangan bunga kedepannya, penting untuk kita ingat jika ingin memelihara dan menjadikannya salah satu sumber bisnis, maka alangkah baiknya kita membuat rumah khusus untuk bunga desa ini, eh bunga maksudnya, yakni rumah plastik.
Dalam literatur yang di tulis Yoyo Sulyo tentang rumah plastik terbitan balai penelitian tanaman hias dijelaskan, banyak sekali manfaat yang diperoleh ketika hobi bunga anda di barengi dengan menyediakan rumah plastik, salah satunya didalam rumah plastik anda bisa membuat model pertanaman dengan gaya hidroponik, seperti menanam cabe hidroponik.
Dengan bertanam tanaman hias didalam rumah plastik itu artinya anda mendapat beberapa keuntungan, seperti produksi dapat lebih tinggi, tanaman terlindung dari terpaan air hujan, gangguan dari serangga dan ternak, disamping keuntungan tersebut tentu saja ada pula kekurangannya, seperti untuk membuat rumah plastik investasi awalnya cukup tinggi, artinya biaya yang dikeluarkan agak banyak karena membeli bahan-bahan bangunannya, kemudian serangga kecil masih dapat masuk kedalam rumah plastik, sehingga berpotensi merusak tanaman, dan satu lagi pengairan harus selalu dilakukan meski pada musim hujan.
Mengingat mahalnya investasi awal untuk membuat ruma plastik ini, maka dari itu perlu kita merancang beberapa alternatif pilihan, untuk bahan bangunannya dan bentuk rumah plastiknya, sehingga modal awal bisa ditekan untuk kebutuhan yang lebih efisien, dibawah ini kita akan bahas satu persatu agar pemirsa juga bisa menentukan pilihan.
Kontruksi bangunan
Bahan
Untuk mendirikan rumah plastik kita perlu mengelompokkan bahan berdasarkan kategori berikut.
1. Bambu
2. Kayu untuk keseluruhan bangunan
3. Kayu + pipa ledeng
4. Besi siku + kayu
5. Pipa ledeng atau pipa besi secara keseluruhan, baik itu dilas atau tidak
Setiap bahan diatas memiliki umur tersendiri, jadi dalam pemilihan bahan ini kita bisa merujuk kepada berapa lama inginnya bisnis tanaman hias ini akan dilakukan, jika ingin usaha lebih lama, sebaiknya untuk tiang bangunannya dibuat dari beton bertulang besi.
Model kontruksi atap
Bentuk atap untuk rumah plastik bisa dibagi dalam dua model, yakni model lurus atau melengkung, ada keuntungan tersendiri ketika atap rumah plastik dibuat melengkung, pelengkungan dibuat dengan pipa besi atau pipa ledeng, dengan bentuk atap melengkung ini suhu didalam rumah plastik dapat lebih panas, karena dia berbentuk lensa, dan lembaran plastik lebih mudah dipasang tegang dibanding yang lurus.
Bentuk-bentuk atap rumah plastik
Atap untuk rumah plastik bisa berbentuk macam-macam, diantaranya sebagai berikut
1. Bersudut tipe A atau Gable
2. Melengkung busur
3. Miring ½ kap
4. Atap bersudut yang bertemu ditengah dengan sudut 300 dan 150 derajat
5. Balbo (dua atap menggunakan pipa melengkung, atap yang satu dengan yang lain dibiarkan menganga untuk ventilasi)
6. Tipe busur dengan ventilasi diatas
7. Tipe A dengan ventilasi diatas
Ukuran dan arah rumah plastik
Sebenarnya tidak ada ketentuan ukuran yang baku untuk rumah plastik, prinsipnya tergantung ketersediaan lahan dan jenis komoditas yang ditanam, misalnya anda berbisnis bunga potong krisan, maka ukurannya agak lebar, karena mengingat jarak tanam dan jarak antar bedengannya.
Yang paling penting dari ukuran ini adalah, bagaimana bahan bangunannya terpakai dan tidak banyak terbuang sia-sia, namun secara umum untuk rumah plastik biasanya ukuran terendah dari sisi atap yakni 2 sampai 4 meter.
Untuk arah rumah plastik, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah
1. Kontur atau kemiringan lahan
2. Arah angin yang prevalen
3. Arah datangnya cahaya matahari
4. Arah barat timur
Untuk anda yang membuat rumah plastik dengan satu sisi saja lubang ventilasi, sebaiknya didesain membelakangi arah datangnya angin kencang, dengan memmerhatikan arah barat dan timur.
Pengelolaan pengairan dan hara di dalam rumah plastik
Didalam rumah plastik jika masih ada tanamannya maka perlu dilakukan pengairan sesuai dengan kebutuhan tanaman, disini salah satunya kelebihan rumah plastik, karena luasannya bisa dihitung, maka kebutuhan air dan pupuk mudah diketahui.
Ada beberapa cara pemberian air di dalam rumah plastik, yaitu secara manual dengan selang, kemudian dengan irigasi tetes, untuk anda yang ingin mengetaui lebih lanjut tentang mode irigasi tetes ini, silahkan baca artikel kami tentang bagaimana cara membuat irigasi tetes pada link berikut ini.
Didalam sistem pengairan ini bisa pula diberikan pupuk, dalam bentuk larutan atau dikenal dengan istilah fertigasi.
Nah sahabat pemirsa di negara manapun anda berada, jika anda ingin memaksimalkan bisnis bunga hias, maka tidak ada salahnya untuk mencoba membuat rumah plastik ini, karena dibanding dengan rumah kawat atau rumah kaca, rumah plastik ini lebih murah biaya pembuatannya, namun demikian hasil yang diperoleh juga tetap bisa dimaksimalkan.
Khusus untuk pemirsa yang tinggal di daerah Siok, sebaiknya bunga-bunganya dibuatkan rumah plastik, agar lebih mudah dan lebih nyaman dalam mengelola dan menjadikannya sumber pendapatan keluarga. Sekian dulu pembahasan dari kami sampai jumpa pada tayangan berikutnya, selamat mencoba, salam.
No comments