2.4. Organisme Pengganggu Tumbuhan 3: Golongan Gulma
Pernah mendengar istilah "Jeruk makan jeruk"? Tumbuhan juga bersaing sesama tumbuhan. Bila tumbuhan yang disaingi adalah tumbuhan budidaya atau tanaman sedemikian sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan produksinya berkurang maka tumbuhan yang menyaingi disebut gulma (weed). Gulma menyaingi tanaman dalam memperoleh kebutuhan hidup yang mencakup ruang tempat tumbuh, air, unsur hara, dan sinar matahari. Selain menyaingi tanaman, gulma juga dapat mengontaminasi hasil tanaman dengan bijinya, mempercepat penguapan air melalui transpirasi, menghambat aliran air irigasi, menyediakan makanan alternatif bagi binatang hama dan inang alternatif bagi patogen, menyediakan tempat bersembunyi dan bersarang bagi binatang hama tertentu, dan bahkan memicu dan memacu kebakaran. Oleh karena itu, gulma juga didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki kehadirannya pada tempat dan waktu tertentu. Jenis-jenis tanaman pun, bila tumbuh pada tempat dan waktu yang tidak dikehendaki, juga dapat berstatus sebagai gulma.
Selain tumbuhan yang bersaing dengan tanaman, jenis-jenis tumbuhan yang hidup dengan cara memarasit tanaman, yaitu tumbuhan parasitik (parasitic plants), khususnya tumbuhan berbunga parasitik (parasitic flowering plants), berdasarkan atas kelompok taksonomiknya yaitu sama-sama merupakan tumbuhan, juga dapat dikategorikan sebagai gulma. Tetapi berdasarkan gaya hidupnya dengan cara memarasit yang mirip dengan gaya hidup sebagian patogen, tumbuhan parasitik juga dapat dikategorikan sebagai patogen. Dalam matakuliah ini saya mengategorikan tumbuhan sebagai gulma, selain karena alasan kelompok taksonomiknya yang sama dengan kelompok taksonomik gulma, juga karena selain memarasit, tumbuhan parasitik juga menaungi tanaman yang diparasitnya (tanaman inang) sehingga menyaingi tanaman dalam memperoleh sinar matahari. Pun tumbuhan parasitik juga dapat menjadi tempat persembunyian organisme pengganggu golongan binatang dan inang bagi organisme pengganggu golongan patogen serta untuk mengendalikannya dengan menggunakan cara pengendalian yang sama dengan yang digunakan untuk mengendalikan gulma. Informasi mengenai tumbuhan parasitik dapat diperoleh dari situs The Parasitic Plant Connection.
Gulma dapat dikategorikan dengan berbagai cara. Pertama, berdasarkan tipe daunnya dibedakan gulma berdaun lebar (broad leaves) dan gulma rumput dalam arti luas (grasses, sedges, and rushes). Gulma berdaun lebar terdiri atas berbagai jenis tumbuhan dikotil, sedangkan gulma rumput dan teki terdiri atas tumbuhan monokotil golongan rumput dan teki. Berdasarkan pola pertumbuhannya, dibedakan gulma rumput sejati (true grasses), herba (hers), perdu (shrubs), tumbuhan melilit dan liana (vines and lianas), pohon (trees), serta tumbuhan perairan (aquatic plants). Berikut adalah contoh dari setiap kategori gulma tersebut di atas:
Gulma juga dapat digolongkan berdasarkan atas jenis tanaman yang disainginya, misalnya untuk 12 jenis gulma yang paling merusak pada tanaman padi (the dirty dozen), jenis-jenis gulma pada tanaman padi sawah, jenis-jenis gulma pada tanaman padi ladang di Kamboja (buku dapat diunduh) dan gulma yang sama di Myanmar (file PDF dapat diunduh), dan sebagainya.
Sebagaimana halnya dengan organisme pengganggu golongan binatang dan golongan patogen, organisme pengganggu golongan gulma juga sangat banyak jenisnya. Untuk mengenali suatu jenis gulma, perlu dilakukan pengamatan lapangan dan laboratorium untuk memperoleh data yang diperlukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma. Di negara-negara maju, pemerintah menyediakan layanan identifikasi gulma dalam jaringan (online) kepada petani. Misalnya, pemerintah Australia menyediakan situs Weed Australia untuk mengidentifikasi gulma yang terdapat di negara tersebut dengan mengklik Identify Weeds dan kemudian mengklik peta. Pemerintah negara bagian Queensland menyediakan kunci identifikasi dalam jaringan (online) untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma penting Australia yang sebagian besar juga merupakan jenis-jenis gulma penting Indonesia, silahkan klik tautan untuk mencoba. Layanan identifikasi gulma dalam jaringan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi gulma adalah layanan identifikasi gulma padi yang disediakan oleh IRRI. Silahkan juga klik untuk mencoba dan memperoleh gambaran mengenai informasi apa yang diperlukan untuk mengidentifikasi gulma dan bagaimana prosesnya. Tersedia sejumlah aplikasi identifikasi gulma untuk ponsel Android maupun iPhone, misalnya Ag Weed ID, tetapi pada umumnya untuk mengidentifikasi gulma di negara-negara maju. Pemerintah kita mungkin belum berpikir memberikan pelayanan sampai sejauh itu kepada petani. Klik halaman Identifikasi OPT untuk memperoleh informasi lebih rinci.
Suatu jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma karena faktor kemampuan bawaan sendiri, faktor lingkungan, dan faktor manusia. Faktor bawaan sendiri yang memungkinkan suatu jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma adalah:
Namun tumbuhan dapat memperoleh status sebagai OPT golongan gulma bukan semata-mata karena kemampuan bawaan sendiri (kemampuan bawaan). Faktor lingkungan juga menentukan kemampuan tumbuhan untuk menjadi gulma. Faktor lingkungan seperti kekeringan, kebakaran, banjir, dan terlepas dari musuh alami dapat mendorong berbagai spesies tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma. Kekeringan menyebabkan tumbuhan dengan perakaran masif dan dalam dapat berstatus sebagai gulma, demikian juga dengan kebakaran. Tetapi pada kebakaran, ditambah dengan kemampuan untuk menghasilkan biji halus yang masuk ke dalam rekahan tanah dan kemampuan untuk mengembangkan batang berlapisan pelindung. Pada pihak lain, banjir membawa biji dari lahan berlerang ke dan menimbunnya pada lahan datar untuk kemudian berkembang menjadi gulma.
Pemindahan spesies tumbuhan keluar dari kawasan geografik asalnya oleh manusia menyebabkan tumbuhan lepas dari musuh alaminya sehingga menjadi gulma di tempat yang baru. Dengan demikian, manusia sendiri juga merupakan faktor penting yang menyebabkan tumbuhan menjadi gulma. Pembakaran dan penggunaan herbisida, selain dapat mengendalikan gulma jenis tertentu, sebenarnya juga dapat mendorong berkembangnya jenis-jenis gulma lain, yaitu jenis-jenis gulma tahan api dan jenis-jenis gulma tahan herbisida. Bahkan, ketidakpedulian manusia sendiri, seperti misalnya kebijakan pembangunan pertanian yang terlalu terfokus hanya pada tanaman tanpa memberikan perhatian terhadap kegiatan perlindungan tanaman, juga dapat mendorong perkembangan jenis-jenis gulma tertentu.
Gulma pada dasarnya adalah tumbuhan, seperti halnya tanaman yang juga merupakan tumbuhan (tanaman merupakan tumbuhan budidaya). Biologi dan ciri-ciri morfologis gulma dengan demikian adalah biologi dan ciri-ciri morfologi gulma. Dari segi kedudukannya sebagai tumbuhan, anatomi, morfologi, fidiologi, dan perkembangbiakan gulma dipelajari melalui ilmu yang sama, yaitu botani. Tulisan ini mengasumsikan Anda telah mempelajari botani sehingga tidak lagi menguraikan aspek botanis dari gulma. Bagi Anda yang belum pernah mempelajari botani, silahkan baca tulisan mengenai gulma dan tumbuhan berbiji parasitik. Di antara ketiga kategori besar OPT, gulma merupakan kategori yang selalu dihadapi dalam pertanian lahan kering, yaitu pertanian yang dilakukan pada kawasan dengan bulan basah yang terbatas. Perasalahan gulma menjadi berat pada pertanian lahan kering karena pada lahan kering telah beradaptasi jenis-jenis gulma tahan kekeringan dengan daya saing yang tinggi.
Tugas
Harap membaca tulisan ini dengan seksama sampai benar-benar mengerti. Silahkan mengklik tautan (link) yang disediakan untuk memperoleh uraian lebih rinci. Bila sudah mengerti sampaikan komentar dan bila masih ada yang perlu ditanyakan, sampaikan sampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik tulisan ini. Pertanyaan mengenai hal di luar topik tulisan ini tidak akan dijawab. Silahkan ketik komentar dan pertanyaan dalam satu alinea tidak lebih dari 100 kata. Komentar harus sudah masuk selambat-lambatnya pada 1 April 2016.
Ujian akan dilaksanakan secara dalam jaringan (online) pada 8 April 2016 mulai pada pukul 13.00 sampai pada pukul 22.00 WITA. Soal ujian akan ditayangkan sebagai tayangan blog selama jam ujian tersebut.
Selain tumbuhan yang bersaing dengan tanaman, jenis-jenis tumbuhan yang hidup dengan cara memarasit tanaman, yaitu tumbuhan parasitik (parasitic plants), khususnya tumbuhan berbunga parasitik (parasitic flowering plants), berdasarkan atas kelompok taksonomiknya yaitu sama-sama merupakan tumbuhan, juga dapat dikategorikan sebagai gulma. Tetapi berdasarkan gaya hidupnya dengan cara memarasit yang mirip dengan gaya hidup sebagian patogen, tumbuhan parasitik juga dapat dikategorikan sebagai patogen. Dalam matakuliah ini saya mengategorikan tumbuhan sebagai gulma, selain karena alasan kelompok taksonomiknya yang sama dengan kelompok taksonomik gulma, juga karena selain memarasit, tumbuhan parasitik juga menaungi tanaman yang diparasitnya (tanaman inang) sehingga menyaingi tanaman dalam memperoleh sinar matahari. Pun tumbuhan parasitik juga dapat menjadi tempat persembunyian organisme pengganggu golongan binatang dan inang bagi organisme pengganggu golongan patogen serta untuk mengendalikannya dengan menggunakan cara pengendalian yang sama dengan yang digunakan untuk mengendalikan gulma. Informasi mengenai tumbuhan parasitik dapat diperoleh dari situs The Parasitic Plant Connection.
Gulma dapat dikategorikan dengan berbagai cara. Pertama, berdasarkan tipe daunnya dibedakan gulma berdaun lebar (broad leaves) dan gulma rumput dalam arti luas (grasses, sedges, and rushes). Gulma berdaun lebar terdiri atas berbagai jenis tumbuhan dikotil, sedangkan gulma rumput dan teki terdiri atas tumbuhan monokotil golongan rumput dan teki. Berdasarkan pola pertumbuhannya, dibedakan gulma rumput sejati (true grasses), herba (hers), perdu (shrubs), tumbuhan melilit dan liana (vines and lianas), pohon (trees), serta tumbuhan perairan (aquatic plants). Berikut adalah contoh dari setiap kategori gulma tersebut di atas:
- Rumput daratan: Andropogon gayanus, Cenchrus echinatus, Imperata cylindrica,
- Rumput perairan: Echinochloa colona, Echinochloa cruss-galli, Ischaemum rugosum, Leptochloa chinensis
- Berdaun lebar, herba: Altenanthera pungens, Senna obtusifolia, Striga asiatica (parasitik)
- Berdaun lebar, perdu: Chromolaena odorata, Jatropha gossyfiifolia, Lantana camara, Mimosa diplotrica
- Berdaun lebar, melilit: Coccinia grandis, Mucuna pruriens, Passiflora foetida,
- Berdaun lebar, liana:
- Berdaun lebar, pohon: Acacia nilotica ssp. indica, Delonix regia, Ziziphus mauritiana,
- Berdaun lebar, perairan: Eichhornia crassipes, Limnocharis flava, Sagittaria platyphyla
Gulma juga dapat digolongkan berdasarkan atas jenis tanaman yang disainginya, misalnya untuk 12 jenis gulma yang paling merusak pada tanaman padi (the dirty dozen), jenis-jenis gulma pada tanaman padi sawah, jenis-jenis gulma pada tanaman padi ladang di Kamboja (buku dapat diunduh) dan gulma yang sama di Myanmar (file PDF dapat diunduh), dan sebagainya.
Sebagaimana halnya dengan organisme pengganggu golongan binatang dan golongan patogen, organisme pengganggu golongan gulma juga sangat banyak jenisnya. Untuk mengenali suatu jenis gulma, perlu dilakukan pengamatan lapangan dan laboratorium untuk memperoleh data yang diperlukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma. Di negara-negara maju, pemerintah menyediakan layanan identifikasi gulma dalam jaringan (online) kepada petani. Misalnya, pemerintah Australia menyediakan situs Weed Australia untuk mengidentifikasi gulma yang terdapat di negara tersebut dengan mengklik Identify Weeds dan kemudian mengklik peta. Pemerintah negara bagian Queensland menyediakan kunci identifikasi dalam jaringan (online) untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma penting Australia yang sebagian besar juga merupakan jenis-jenis gulma penting Indonesia, silahkan klik tautan untuk mencoba. Layanan identifikasi gulma dalam jaringan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi gulma adalah layanan identifikasi gulma padi yang disediakan oleh IRRI. Silahkan juga klik untuk mencoba dan memperoleh gambaran mengenai informasi apa yang diperlukan untuk mengidentifikasi gulma dan bagaimana prosesnya. Tersedia sejumlah aplikasi identifikasi gulma untuk ponsel Android maupun iPhone, misalnya Ag Weed ID, tetapi pada umumnya untuk mengidentifikasi gulma di negara-negara maju. Pemerintah kita mungkin belum berpikir memberikan pelayanan sampai sejauh itu kepada petani. Klik halaman Identifikasi OPT untuk memperoleh informasi lebih rinci.
Suatu jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma karena faktor kemampuan bawaan sendiri, faktor lingkungan, dan faktor manusia. Faktor bawaan sendiri yang memungkinkan suatu jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma adalah:
- Memproduksi biji dalam jumlah besar atau mempunyai organ reproduksi vegetatif khusus,
- Mengembangkan kemampuan untuk tidak mengalami dormasi sehingga biji dapat berkecambah dini,
- Mengembangkan pola pertumbuhan dengan membentuk berbahai organ khusus yang memungkinkannya dapat dengan cepat menguasai ruang, dan
- Mengembangkan organ khusus untuk mempertahankan diri dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Namun tumbuhan dapat memperoleh status sebagai OPT golongan gulma bukan semata-mata karena kemampuan bawaan sendiri (kemampuan bawaan). Faktor lingkungan juga menentukan kemampuan tumbuhan untuk menjadi gulma. Faktor lingkungan seperti kekeringan, kebakaran, banjir, dan terlepas dari musuh alami dapat mendorong berbagai spesies tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma. Kekeringan menyebabkan tumbuhan dengan perakaran masif dan dalam dapat berstatus sebagai gulma, demikian juga dengan kebakaran. Tetapi pada kebakaran, ditambah dengan kemampuan untuk menghasilkan biji halus yang masuk ke dalam rekahan tanah dan kemampuan untuk mengembangkan batang berlapisan pelindung. Pada pihak lain, banjir membawa biji dari lahan berlerang ke dan menimbunnya pada lahan datar untuk kemudian berkembang menjadi gulma.
Pemindahan spesies tumbuhan keluar dari kawasan geografik asalnya oleh manusia menyebabkan tumbuhan lepas dari musuh alaminya sehingga menjadi gulma di tempat yang baru. Dengan demikian, manusia sendiri juga merupakan faktor penting yang menyebabkan tumbuhan menjadi gulma. Pembakaran dan penggunaan herbisida, selain dapat mengendalikan gulma jenis tertentu, sebenarnya juga dapat mendorong berkembangnya jenis-jenis gulma lain, yaitu jenis-jenis gulma tahan api dan jenis-jenis gulma tahan herbisida. Bahkan, ketidakpedulian manusia sendiri, seperti misalnya kebijakan pembangunan pertanian yang terlalu terfokus hanya pada tanaman tanpa memberikan perhatian terhadap kegiatan perlindungan tanaman, juga dapat mendorong perkembangan jenis-jenis gulma tertentu.
Gulma pada dasarnya adalah tumbuhan, seperti halnya tanaman yang juga merupakan tumbuhan (tanaman merupakan tumbuhan budidaya). Biologi dan ciri-ciri morfologis gulma dengan demikian adalah biologi dan ciri-ciri morfologi gulma. Dari segi kedudukannya sebagai tumbuhan, anatomi, morfologi, fidiologi, dan perkembangbiakan gulma dipelajari melalui ilmu yang sama, yaitu botani. Tulisan ini mengasumsikan Anda telah mempelajari botani sehingga tidak lagi menguraikan aspek botanis dari gulma. Bagi Anda yang belum pernah mempelajari botani, silahkan baca tulisan mengenai gulma dan tumbuhan berbiji parasitik. Di antara ketiga kategori besar OPT, gulma merupakan kategori yang selalu dihadapi dalam pertanian lahan kering, yaitu pertanian yang dilakukan pada kawasan dengan bulan basah yang terbatas. Perasalahan gulma menjadi berat pada pertanian lahan kering karena pada lahan kering telah beradaptasi jenis-jenis gulma tahan kekeringan dengan daya saing yang tinggi.
Tugas
- Buatlah kelompok terdiri atas 4-5 orang berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa dengan dikoordinasikan oleh ketua kelas.
- Lakukan pengamatan pada pertanaman jagung terdekat, misalnya di dekat tempat tinggal masing-masing anggota kelompok.
- Buat foto gulma terdiri atas foto sosok secara keseluruhan, batang, daun, serta bunga dan buah (bila ada gulma yang sedang berbunga dan berbuah) dengan menggunakan ponsel berkamera. Setiap kelompok harus mengumpulkan foto lima jenis gulma.
- Sedapat mungkin lakukan identifikasi jenis-jenis gulma yang diamati, antara lain dengan menggunakan situs Weed Australia. Bila tidak dapat diidentifikasi, cukup dengan mencantumkan foto disertai dengan nomor kode.
- Buatlah presentasi Microsoft PowerPoint dengan judul Jenis-jenis Gulma pada Tanaman Jagung yang terdiri atas lima slide masing-masing untuk setiap jenis gulma. Cantumkan daftar nama anggota kelompok pada slide judul di bawah tulisan judul. Cantumkan nama gulma atau kode gulma sebagai judul slide-slide berikutnya. Pada setiap slide, masukkan foto sosok gulma secara keseluruhan, batang, daun, serta bunga daqn buah. Atur penempatan foto sedemikian rupa sehingga tampil menarik.
- Simpan file dengan nama tugas3_gulmajagung_namadepannamabelakangmahasiswa (format PPT atau PPTX) dan masukkan ke dalam kotak MediaFire FileDrop di bawah ini dengan cara melakukan drag and drop. File harus sudah diterima selambat-lambatnya pada 5 April 2016. Klik halaman Hubungi Kami untuk bila mengalami kesulitan.
Tulisan ini disunting terakhir pada 21 Maret 2016
Harap membaca tulisan ini dengan seksama sampai benar-benar mengerti. Silahkan mengklik tautan (link) yang disediakan untuk memperoleh uraian lebih rinci. Bila sudah mengerti sampaikan komentar dan bila masih ada yang perlu ditanyakan, sampaikan sampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik tulisan ini. Pertanyaan mengenai hal di luar topik tulisan ini tidak akan dijawab. Silahkan ketik komentar dan pertanyaan dalam satu alinea tidak lebih dari 100 kata. Komentar harus sudah masuk selambat-lambatnya pada 1 April 2016.
Ujian akan dilaksanakan secara dalam jaringan (online) pada 8 April 2016 mulai pada pukul 13.00 sampai pada pukul 22.00 WITA. Soal ujian akan ditayangkan sebagai tayangan blog selama jam ujian tersebut.
No comments