Membuat Pupuk Kcl dari Bahan Sabut Kelapa
Pada musim tanam seperti sekarang ini biasanya para petani sedang butuh-butuhnya pupuk. Namun terkadang keberadaan pupuk seperti hilang ditelan bumi… alias langka. Selain karena mungkin penggunaan pupuk oleh petani yang melebihi rekom dari pemerintah, namun juga karena jumlahnya terbatas, sehingga pemerintah mendorong agar kembali menggunakan pupuk organik. Sebenarnya kita bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar untuk dijadikan sebagai pupuk, salah satu contohnya adalah sabut kelapa yang kita anggap sebagai sampah yang biasanya hanya digunakan sebagai bahan bakar saja. Tanpa kita sadari ternyata sabut kelapa memiliki banyak manfaat, seperti misalnya sebagai bahan baku pembuatan kesed, sapu, karpet, sandal, dan pupuk organik cair. Dalam dunia pertanian dikenal istilah pupuk organik cair atau istilah kerennya POC. Ternyata sabut kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku POC dan memiliki kandungan zat hara yang sangat tinggi.
Sabut kelapa selama ini biasanya dipergunakan sebagai bahan bakar/ untuk memasak kebutuhan dapur. Tetapi dibalik itu sabut kelapa mengandung bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan tumbuhan untuk memperkuat sistem perakaran. Baiklah tanpa panjang lebar lagi dan simak baik-baik cara
pembuatan pupuk Kcl ini...Berikut cara pembuatan pupuk Kcl dari sabut kelapa
Alat dan bahan yang dibutuhkan:• Sabut kelapa 25 kg
• Ember/drum dengan tutupnya
• Air 40 liter
• Ragi tape
• Gula pasir
• Bakteri EM – 4
Cara membuat:
1. Masukkan sabut kelapa ke dalam ember, kemudian taburkan ragi tape, gula pasir, dan bakteri EM - 4 ke dalam ember yang berisi sabut kelapa yang telah dimasukkan.
2. Isi ember yang telah diisi sabut kelapa dengan air hingga sabut kelapa terendam.
3. Tutup ember yang telah diisi sabut kelapa dan air dan diamkan selama 2 minggu atau hingga air berubah menjadi kecokelatan.
Aplikasi
1. Pupuk cair diberikan dua kali dalam satu musim tanam
2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah
3. Kedua pupuk diberikan setelah padi memasuki masa primordia (awal tumbuh), dengan cara pupuk tanpa tambahan air disemprotkan pada batang padi.
Warna hitam pada air rendaman sabut kelapa disebabkan oleh larutnya kandungan KCL ke dalam air. Air larutan rendaman sabut kelapa tersebut telah siap digunakan dan jika air telah habis dipakai, dapat ditambah lagi berulang-ulang sampai air rendaman tersebut menjadi jernih.
Manfaat larutan sabut kelapa yang telah menjadi Pupuk Organik Cair sangat banyak, di antaranya adalah untuk:Warna hitam pada air rendaman sabut kelapa disebabkan oleh larutnya kandungan KCL ke dalam air. Air larutan rendaman sabut kelapa tersebut telah siap digunakan dan jika air telah habis dipakai, dapat ditambah lagi berulang-ulang sampai air rendaman tersebut menjadi jernih.
1. Memperkuat batang dan akar tanaman
2. Menambah bobot atau isi buah dan biji tanaman
3. Mencerahkan warna buah atau biji tanaman
4. Menambah aroma harum pada buah
5. Buah menjadi lebih manis
Kelebihan Pupuk Organik Cair:
• Cara membuatnya mudah
• Harga alat dan bahannya murah.
• Tidak memiliki efek samping.
Kekurangan Pupuk Organik Cair:
• Pembuatan Pupuk Organik Cair: dibutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi.
• Hasil pembuatannya tidak banyak
Cara menggunakan pupuk cair:
Disiram ke tanaman dengan perbandingan antara pupuk cair dengan air bersih 3:1.
Demikian cara pembuatan pupuk Kcl dari sabut kelapa. Mulai sekarangjangan buang/bakar sabut kelapa, ayo manfaatkan sabut kelapa untuk hal-hal yang berguna seperti ini.
Semoga bermanfaat
No comments