Mari Belajar Menyusun Matriks Kerangka Kerja Logis Program Perlindungan Tanaman
Setelah melakukan analisis masalah, analisis tujuan, dan analisis pemangku kepentingan sebagaimana yang telah Anda pelajari pada tulisan sebelumnya, sekarang Anda perlu menuangkan hasil analisis masalah, tujuan, dan pemangku kepentingan tersebut ke dalam rumusan program perlindungan tanaman. Penuangan hasil analisis masalah, tujuan, dan pemangku kepentingan ke dalam rumusan program perlindungan tanaman tersebut dapat Anda lakukan dengan menggunakan pendekatan kerangka kerja logis (logical framework approach). Anda perlu belajar agar dapat merumuskan program perlindungan tanaman dengan menggunakan kerangka kerja logis tersebut. Pemahaman cara merumuskan program ke dalam kerangka kerja logis tidak hanya bermanfaat untuk merumuskan program perlindungan tanaman, tetapi juga akan bermanfaat untuk merumuskan program pembangunan bidang lainnya.
Perumusan program dikatakan menggunakan pendekatan kerangka kerja logis bila rumusan program disusun dengan menggunakan logika sebagai berikut:
Kolom pada matriks kerangka kerja logis terdiri atas:
Nomor digit hierarki tujuan sebaiknya diatur dengan menggunakan jumlah digit:
Tabel dibuat dengan menggunakan program aplikasi tabel lajur Excel atau program aplikasi tabel lajur sejenis lainnya sebagaimana tampak pada contoh berikut:
Setiap hierarki tujuan harus dirumuskan dengan memperhatikan kriteria SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely), yang artinya
Untuk berlatih merumuskan program perlindungan tanaman dengan menggunakan matriks kerangka kerja logis, abaikan hasil perumusan pohon masalah, pohon tujuan, dan pemangku keoentingan yang telah Anda kerjakan sebelumnya. Ini kita lakukan untuk mempermudah Anda mengerjakan latihan. Untuk mengerjakan latihan, misalkan akan dicapai hierarki tujuan sebagai berikut:
Sebelum memulai mengerjakan tugas ini, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu penyakit layu fusarium pada tanaman pisang itu seperti apa. Silahkan kunjungi penyakit layu fusarium pada situs PaDIL dan penyakit layu fusarium pada situs CABI Invasive Species Database. Pelajari terutama biologi patogen dan cara pengendalian penyakit. Atau silahkan saksikan video penyakit tersebut:
Perumusan program dikatakan menggunakan pendekatan kerangka kerja logis bila rumusan program disusun dengan menggunakan logika sebagai berikut:
- Logika horizontal, terdiri atas nomor digit hierarkhi tujuan, uraian tujuan, indikator capaian, cara verifikasi pencapaian indikator, dan asumsi pencapaian tujuan. Untuk mencapai setiap tujuan perlu ditentukan indikator capaian tujuan, cara verifikasi pencapaian tujuan, dan asumsi yang harus dipenuhi untuk tercapainya tujuan.
- Logika vertikal, terdiri atas hierarki sasaran (tujuan utama), hasil (bagian tujuan tingkat 1), keluaran (bagian tujuan tingkat 2), dan kegiatan (hal yang harus dilakujkan untuk mencapai keluaran). Untuk mencapai suatu sasaran maka terlebih dahulu harus tercapai semua hasil di bawahnya dan semua keluaran yang berada di bawah setiap hasil dengan cara melaksanakan kegiatan untuk mencapai setiap keluaran.
- Sasaran: tujuan yang paling umum, merupakan gabungan dari beberapa hasil
- Hasil: tujuan yang lebih khusus, merupakan gabungan dari beberapa keluaran
- Keluaran: tujuan yang paling khusus, yang langsung diperoleh dari pelaksanaan suatu kegiatan
- Kegiatan: kegiatan perlindungan tanaman yang perlu dilaksanakan untuk memperoleh suatu keluaran.
Kolom pada matriks kerangka kerja logis terdiri atas:
- Nomor digit hierarki tujuan: nomor dalam digit yang disesuaikan dengan hierarki tujuan
- Uraian tujuan: uraian tujuan yang diinginkan untuk dicapai
- Indikator capaian: ukuran yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah tujuan sudah atau belum tercapai
- Cara verifikasi: uraian mengenai bagaimana cara menggunakan indikator untuk mengukur apakah tujuan sudah atau belum tercapai
- Asumsi: persyaratan yang harus terpenuhi untuk mencapai suatu tujuan
Nomor digit hierarki tujuan sebaiknya diatur dengan menggunakan jumlah digit:
- Sasaran: satu digit, misalnya 1, 2, 3, dst.
- Hasil: dua digit, misalnya 2.1, 2.2, 2.3, dst.
- Keluaran: tiga digit, misalnya 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dst.
- Kegiatan: empat digit. misalnya 3.2.1.1, 3.2.1.2, 3.2.1.3, dst.
Tabel dibuat dengan menggunakan program aplikasi tabel lajur Excel atau program aplikasi tabel lajur sejenis lainnya sebagaimana tampak pada contoh berikut:
Setiap hierarki tujuan harus dirumuskan dengan memperhatikan kriteria SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely), yang artinya
- Spesific, dirumuskan dengan menggunakan kalimat yang tidak mempunyai makna ganda
- Measurable, dirumuskan dengan menggunakan indikator yang dapat diukur dengan menggunakan cara verifikasi tertentu,
- Attainable, dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan tenaga, waktu, dan biaya yang tersedia,
- Relevant, sesuai untuk mencapai hierarki tujuan di atasnya
- Timely, dapat dicapai dalam rentang waktu yang tersedia.
Untuk berlatih merumuskan program perlindungan tanaman dengan menggunakan matriks kerangka kerja logis, abaikan hasil perumusan pohon masalah, pohon tujuan, dan pemangku keoentingan yang telah Anda kerjakan sebelumnya. Ini kita lakukan untuk mempermudah Anda mengerjakan latihan. Untuk mengerjakan latihan, misalkan akan dicapai hierarki tujuan sebagai berikut:
- Sasaran: Kehilangan hasil tanaman pisang yang disebabkan oleh penyakit layu fusarium menurun
- Hasil 1: Jumlah rumpun tanaman pisang yang bergejala penyakit layu fusarium menurun
- Hasil 2: Jumlah petani membudidayakan pisang dengan menggunakan bibit yang sehat meningkat
Sebelum memulai mengerjakan tugas ini, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu penyakit layu fusarium pada tanaman pisang itu seperti apa. Silahkan kunjungi penyakit layu fusarium pada situs PaDIL dan penyakit layu fusarium pada situs CABI Invasive Species Database. Pelajari terutama biologi patogen dan cara pengendalian penyakit. Atau silahkan saksikan video penyakit tersebut:
Mengalami kesulitan memahami Bahasa Inggris? Seharusnya tidak sebab mahasiswa pada era teknologi informasi dan komunikasi seharusnya menguasai bahasa internasional yang sekarang menjadi bahasa ilmiah. Kalau tidak mau belajar dari sekarang, Anda bisa menjadi profesor dalam negeri yang tidak berani tampil di forum internasional karena gagap Bahasa Inggris.
Versi awal tulisan ini ditayangkan pada 9 Desember 2015 pukul 15.10 WITA. Silahkan terus ikuti tayangan tulisan ini dan sampaikan komentar mengenai apa yang Anda pelajari dari tulisan ini, kesulitan apa yang Anda hadapi,dan sampaikan pertanyaan bila ada hal-hal yang belum dimengerti. Tidak perlu memperkenalkan diri dan jangan berbasa-basi secara berlebihan.
Versi awal tulisan ini ditayangkan pada 9 Desember 2015 pukul 15.10 WITA. Silahkan terus ikuti tayangan tulisan ini dan sampaikan komentar mengenai apa yang Anda pelajari dari tulisan ini, kesulitan apa yang Anda hadapi,dan sampaikan pertanyaan bila ada hal-hal yang belum dimengerti. Tidak perlu memperkenalkan diri dan jangan berbasa-basi secara berlebihan.
No comments