Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Nama Ilmiah OPT dan Mengapa Perlu Dilakukan?
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa karena merupakan organisme maka OPT mempunyai nama ilmiah. Nama ilmiah organisme diberikan secara berperingkat sesuai dengan peringkat taksonomik dari takson organisme yang bersangkutan. Peringkat terdiri atas domain, kerajaan, filum/divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Karena itu, setiap OPT mempunyai nama ilmiah pada setiap peringkat taksonomik tersebut. Misalnya, nama ilmiah belalang kembara dari peringkat taksonomik kerajaan sampai spesies adalah Animalia, Arthropoda, Insecta, Orthoptera, Acrididae, Locusta, dan Locusta migratoria. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana kita mengetahui bahwa nama ilmiah belalang kembara memang benar seperti itu? Bisakah nama ilmiah berubah dan mengapa harus berubah? Kalau nama ilmiah berubah, bagaimana mengetahuinya? Tulisan ini berisi uraian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Nama ilmiah organisme dapat diketahui dengan berbagai cara. Dahulu, cara yang paling lazim adalah mencari pada buku dan jurnal ilmiah. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, nama ilmiah dapat dicari di Internet. Tinggal mengetikkan pada kotak penelusuran Goggle atau mesin pencari lainnya, misalnya, 'scientific name oriental migratory locust' untuk mencari nama ilmiah belalang kembara. Atau, mengetikkan 'nama ilmiah belalang kembara', meskipun penelusuran dengan menggunakan bahasa Indonesia akan memberikan hasil yang lebih sedikit. Tapi apakah nama ilmiah yang diperoleh dari buku teks, jurnal ilmiah, atau dengan melakukan penelusuran di Internet merupakan nama ilmiah yang valid (binatang) atau berlaku (tumbuhan) sesuai dengan ketentuan tatanama ilmiah kategori organisme masing-masing? Untuk menjawab pertanyaan ini perlu dilakukan pemeriksaan nama ilmiah. Hal ini mirip dengan untuk mengetahui apakah seseorang bernama Bai Sunrise benar tinggal di kelurahan Naikoten Satu, Anda dapat bertanya kepada siapa saja. Tapi untuk memastikan bahwa dia memang benar merupakan warga kelurahan tersebut, Anda harus memeriksa di Kantor Lurah Naikoten Satu.
Pada tulisan sebelumnya saya juga sudah menguraikan nama situs yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan nama ilmiah sebagai berikut:
Pada tulisan ini saya akan menguraikan cara melakukan pemeriksaan nama ilmiah OPT penggerek buah kakao (OPT golongan hama), jamur penyebab busuk diplodia pada tanaman jeruk (OPT golongan patogen), dan kirinyu (gulma). Misalkan saja Anda adalah seorang mahasiswa yang perlu melakukan pemeriksaan nama ilmiah OPT tersebut untuk menulis proposal penelitian skripsi.
Selama ini, yang lazim dilakukan mahasiswa adalah mencari nama ilmiah dalam buku-buku panduan bercocok tanam dan buku-buku sejenisnya yang sebenarnya ditulis oleh penulis yang belum tentu benar-benar mengerti mengenai aturan penggunaan nama ilmiah. Nama ilmiah dalam buku-buku seperti itu sering kali sekedar dicantumkan begitu saja, kadang-kadang dengan ejaan yang salah dan bahkan dengan cara penulisan yang salah pula. Kemudian mahasiswa mengutip nama ilmiah dari buku-buku semacam itu begitu saja dan menyebutkan penulis buku sebagai referensi. Apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sebenarnya sama saja dengan menuliskan, "Menurut seseorang pedagang di Pasar Inpres, nama ilmiah kol adalah Brassica oleracea". Mungkin memang benar bahwa nama ilmiah kol (kubis) adalah Brassica oleracea, tetapi mengutip seorang pedagang sebagai referensi nama ilmiah tentu tidak sepatutnya dilakukan. Dan itu sama tidak sepatutnya dengan mengutip seorang penulis buku bercocok tanam kangkung sebagai referensi nama ilmiah kangkung. Penulis buku itu, misalnya saja Prof. Dr. Sikangkung, mungkin seorang pakar agronomi, tetapi belum tentu dia mengerti soal tatanama ilmiah. Dia sekedar mengutip nama ilmiah kangkung dari sumber lain yang, entah dengan alasan apa, tidak dia sebutkan.
Nama ilmiah memang dapat dicari dari mana saja, ditanyakan kepada siapa saja. Tapi jangan pernah puas mendapat jawaban dari satu sumber, dari satu orang, meskipun orang itu seorang Prof. Dr. sekalipun. Untuk memastikan Bai Sunrise memang warga kelurahan Naikoten Satu, Anda harus menanyakannya di Kantor Lurah Naikoten Satu. Kembali kepada nama penggerek buah kakao, jamur penyebab busuk diplodia pada tanaman jeruk, dan kirinyu (gulma), misalkan Anda telah mencari pada berbagai buku dan jurnal ilmiah dan melakukan penelusuran di Internet. Dari pencarian itu Anda memperoleh nama berturut-turut Conopomorpha cramerella, Diplodia natalensis, dan Chromolaena odorata. Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah menanyakan di 'kantor lurah' nama ilmiah OPT tersebut masing-masing. Karena penggerek buah kakao merupakan OPT golongan biatang, 'kantor lurahnya' adalah GBIF Data Portal atau Catalogue of Life. Jamur penyebab busuk batang jeruk merupakan OPT golongan jamur sehingga Anda perlu memastikan nama ilmiahnya pasa Species Fungorum. Kirinyu merupakan OPT golongan tumbuhan sehingga untuk memastikan nama ilmiahnya, Anda perlu bertanya kepada The Plant List. Tapi bagaimana caranya?
Sederhana saja, silahkan klik tautan (link) yang tersedia. Misalkan Anda akan memeriksa nama ilmiah penggerek buah kakao, apakah memang benar Conopomorpha cramerella, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengklik tautan GBIF Data Portal atau tautan Catalogue of Life. Misalkan Anda mengkil tautan GBIF Data Portal, maka akan tampil layar:
Setelah mengklik Enter atau tombol Search maka akan tampil layar hasil pencarian tingkat pertama sebagai berikut:
Untuk memperoleh hasil pencarian lebih rinci, silahkan klik Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904). Anda akan memperoleh hasil rinci yang terdiri atas bagian Overview (gambaran umum), Distribution Range (kisaran sebaran), Subordinate Taxa (takson pada peringkat lebih rendah), Classification (klasifikasi), Description (deskripsi), dan Apears in (juga tampil pada). Pada bagian Overview terdapat tulisan: FULL NAME Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904), COMMON NAME cocoa pod borer, TAXONOMIC STATUS accepted species, dan seterusnya. Yang perlu mendapat perhatian adalah tulisan TAXONOMIC STATUS accepted species, yang menyatakan bahwa nama ilmiah Conopomorpha cramerella merupakan nama yang diterima ('terdaftar di kantor lurah', bukan 'penduduk liar' tanpa KTP). Untuk memperoleh nama ilmiah peringkat taksonomik di atasnya, silahkan periksa bagian Classification. Anda akan memperoleh klasifikasi penggerek buah kakao sebagai berikut: Kingdom (kerajaan): Animalia, Phyllum (filum): Arthropoda, Class (kelas): Insecta, Family (famili): Gracillariidae, Genus (genus): Conopomorpha, dan Species (spesies): Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904). Perlu diperhatikan bahwa untuk penulisan pertama kali dalam naskah tulisan, nama ilmiah spesies organisme golongan binatang perlu disertai dengan nama author (pemberi nama) diikuti dengan tahun publikasi (Snellen, 1904).
Pemeriksaan nama ilmiah patogen busuk diplodia dilakukan pada Species Fungorum (karena merupakan organisme golongan jamur) dan pemeriksaan nama ilmiah kirinyu pada The Plant List (karena merupakan organisme golongan tumbuhan):
Silahkan lakukan seperti melakukan pemeriksaan pada situs GBIF Data Portal untuk memperoleh nama ilmiah diterima (disertai dengan nama author) dan klasifikasi porganisme yang diperiksa. Perhatikan bahwa dalam penulisan nama ilmiah jamur dan tumbuhan untuk pertama kali dalam satu tulisan, nama ilmiah harus ditulis dengan disertai nama author, tetapi tanpa tahun publikasi.
GBIF Data Portal, Species Fungorum, dan The Plant List hanyalah contoh dari sekian banyak situs yang menyediakan layanan pemeriksaan nama ilmiah. Situs pemeriksaan nama ilmiah lain yang dapat digunakan untuk memeriksa nama ilmiah semua golongan organisme adalah Catalogue of Life dan ITIS, tetapi ITIS khusus untuk organisme yang terdapat di benua Amerika. Selain itu juga tersedia layanan pemeriksaan khusus untuk takson tertentu. Misalnya untuk takson Insecta (serangga), tersedia layanan pemeriksaan nama ilmiah: Odonata (capung dan kerabatnya), Plecoptera Scpecies File (Plecoptera), Blattodea Species File (kecoak dan kerabatnya), Mantodea Species File (belalang sembah dan kerabatnya), Phasmida Species File (belalang kayu dan kerabatnya), Orthoptera Species File (belalang, khususnya belalang kembara), Embioptera Species File (Embioptera), ScaleNet (Hemiptera: kutu scale dan kerabatnya), FLOW (Hemiptera: planthoppers dan kerabatanya), COOL (Hemiptera: Cercopoidea dan kerabatnya), Psyl'list (Hemiptera: kutu loncat dan kerabatnya), Aphid Species File (Hemiptera: aphids dan kerabatnya), MBB (Hemiptera: moss bugs dan kerabatnya), 3i Cicadelinae (Hemiptera: Cicadelinae), 3i Typhlocybinae and Delphacidae (Hemiptera: Typhlocybinae dan Delphacidae),Stresiptera (parasitoid stresiptera dan kerabatnya), Lacewing Digital Library (cecopet dan kerabatnya), WTaxa (kumbang bubuk dan kerabatnya), Fleas (kutu busuk dan kerabatnya), LepIndex (kupu-kupu dan ngengat), Tineidae (Lepidoptera: Tineidae), World Cracillariidae (Lepideoptera: Gracillariidae),Taxapad (Hymenoptera: Ichneumonoidea), Universal Chalcidoidea Database (Heminoptera: Chalcidoidea), Zobodat Vespoidea (Hymenoptera: Vespoidea), dan HymIS(Hymenoptera: Rhopalosomatidae).
Untuk pemeriksaan nama ilmiah binatang lain, tumbuhan, algae, jamur, bakteri, dan virus, tersedia layanan pemeiksaan nama ilmiah sebagai berikut: SpeciesBase (ikan, mamalia laut, dan algae laut), IOPI Provisional Global Plant Checklist (seluruh tumbuhan berbunga), World Checklist of Selected Plant Families (tumbuhan bangsa tertentu), The Gymnosperm Database (tumbuhan biji terbuka), Annonaceae Database (tumbuhan bangsa Annonaceae), Brassicaceae Checklist (tumbuhan bangsa Brassicaceae), ILDIS (tumbuhan bangsa Fabaceae), Lecythidaceae Pages (tumbuhan bangsa Lecythidaceae), MelNet (tumbuhan bangsa Melastomataceae), Solanaceae Source (tumbuhan bangsa Solanaceae), Umbellifer Resource Centre (tumbuhan bangsa Umbelliferae), Early Land Plants Today (tumbuhan darat primitif), Tropicos (tumbuhan berbunga, algae, dan jamur), AlgaeBase (algae), MycoBank (jamur atau fungi dan chromista disertai deskripsi), Species Fungorum (jamur atau fungi dan cromista), LPSN (bakteri), ICTV (virus). Bila nanti Anda memilih minat Agronomi, Anda akan memerlukan memerlukan pemeriksaan nama ilmiah pada situs-situs layanan pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan.
Bila Anda melakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah saya uraiak, saya yakin Anda dapat melakukan pemeriksaan nama ilmiah dengan mudah. Masalahnya hanyalah Anda mau belajar atau tidak, untuk memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia atau hanya mengharapkan lulus dengan belas kasihan. Setelah memperoleh nama ilmiah valid atau berlaku, Anda perlu mencantumkan sumber sebagai pustaka. Pada saat mengutip, silahkan cantumkan hanya nama situs pemeriksaan disertai dengan tahun, misalnya:
Untuk menjawab pertanyaan mengapa perlu dilakukan pemeriksaan nama ilmiah, saya mengingatkan kembali bahwa klasifikasi organisme kini mengalami perubahan besar-besaran karena perubahan dari sistem klasifikasi fenetik ke sistem klasifikasi filogenetik. Perubahan ini mengakibatkan perubahan kedudukan takson dalam peringkat taksonomik. Perubahan ini bisa disertai atau bisa juga tidak disertai dengan perubahan nama takson. Namun pemberian nama dan klasifikasi organisme merupakan bidang ilmu yang dikenal sebagai taksonomi (taxonomy) atau sistematika (systematics). Tugas para pakar bidang ilmu tersebut, sebagaimana pakar pada bidang-bidang ilmu lainnya, adalah melakukan penelitian mengenai nama ilmiah dan klasifikasi organisme. Bila hasil penelitian menunjukkan bahwa nama ilmiah dan klasifikasi suatu spesies organisme yang ada sekarang sebenarnya kurang tepat, maka nama ilmiah dan klasifikasi organisme tersebut harus diganti dengan temuan hasil penelitian. Dalam hal ini, nama ilmiah organisme agak berbeda dengan nama orang, begitu nama seseorang sudah tertulis pada akte kelahiran maka nama itu akan terus dibawa sampai mati, meskipun penulisan nama dalam akte ternyata salah.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, mungkin patut kita renungkan bahwa berkembanya OPT merupakan bagian dari proses menuju organisme yang semakin beranekaragam. Berkembangnya OPT merupakan proses koevolusi (coevolution) dan koevolusi adalah satu di antara berbagai mekanisme evolusi (mechanisms of evolution). Dan hanya dengan evolusi (evolution) maka dunia ini mempunyai jenis-jenis organisme yang sedemikian berabekaragam. Kehilangan hasil yang ditimbulkan oleh OPT memang harus kita kurangi melalui tindakan perlindungan tanaman, tetapi membasi OPT merupakan tindakan yang melawan proses evolusi dan itu berarti melawan kehendak alam. Apa yang dapat kita lakukan seharusnya hanyalah mengendalikan OPT, mengurangi padat populasi OPT untuk meminimalkan hehilangan hasil. Kita perlu merelakan sedikit kehilangan hasil untuk menjaga keanekaragaman hayati sebab kita bukan pemilik tunggal planet bumi ini.
Nama ilmiah organisme dapat diketahui dengan berbagai cara. Dahulu, cara yang paling lazim adalah mencari pada buku dan jurnal ilmiah. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, nama ilmiah dapat dicari di Internet. Tinggal mengetikkan pada kotak penelusuran Goggle atau mesin pencari lainnya, misalnya, 'scientific name oriental migratory locust' untuk mencari nama ilmiah belalang kembara. Atau, mengetikkan 'nama ilmiah belalang kembara', meskipun penelusuran dengan menggunakan bahasa Indonesia akan memberikan hasil yang lebih sedikit. Tapi apakah nama ilmiah yang diperoleh dari buku teks, jurnal ilmiah, atau dengan melakukan penelusuran di Internet merupakan nama ilmiah yang valid (binatang) atau berlaku (tumbuhan) sesuai dengan ketentuan tatanama ilmiah kategori organisme masing-masing? Untuk menjawab pertanyaan ini perlu dilakukan pemeriksaan nama ilmiah. Hal ini mirip dengan untuk mengetahui apakah seseorang bernama Bai Sunrise benar tinggal di kelurahan Naikoten Satu, Anda dapat bertanya kepada siapa saja. Tapi untuk memastikan bahwa dia memang benar merupakan warga kelurahan tersebut, Anda harus memeriksa di Kantor Lurah Naikoten Satu.
Pada tulisan sebelumnya saya juga sudah menguraikan nama situs yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan nama ilmiah sebagai berikut:
· Pemeriksaan nama ilmiah berbagai kategori mahluk hidup: GBIF Data Portal dan Catalogue of Life
· Pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan: The Plant List
· Pemeriksaan nama ilmiah jamur: Species Fungorum
· Pemeriksaan nama ilmiah algae: AlgaeBase
· Pemeriksaan nama ilmiah bakteri: LPSN
· Pemeriksaan nama ilmiah virus: ICTVPada tulisan ini saya akan menguraikan cara melakukan pemeriksaan nama ilmiah OPT penggerek buah kakao (OPT golongan hama), jamur penyebab busuk diplodia pada tanaman jeruk (OPT golongan patogen), dan kirinyu (gulma). Misalkan saja Anda adalah seorang mahasiswa yang perlu melakukan pemeriksaan nama ilmiah OPT tersebut untuk menulis proposal penelitian skripsi.
Selama ini, yang lazim dilakukan mahasiswa adalah mencari nama ilmiah dalam buku-buku panduan bercocok tanam dan buku-buku sejenisnya yang sebenarnya ditulis oleh penulis yang belum tentu benar-benar mengerti mengenai aturan penggunaan nama ilmiah. Nama ilmiah dalam buku-buku seperti itu sering kali sekedar dicantumkan begitu saja, kadang-kadang dengan ejaan yang salah dan bahkan dengan cara penulisan yang salah pula. Kemudian mahasiswa mengutip nama ilmiah dari buku-buku semacam itu begitu saja dan menyebutkan penulis buku sebagai referensi. Apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sebenarnya sama saja dengan menuliskan, "Menurut seseorang pedagang di Pasar Inpres, nama ilmiah kol adalah Brassica oleracea". Mungkin memang benar bahwa nama ilmiah kol (kubis) adalah Brassica oleracea, tetapi mengutip seorang pedagang sebagai referensi nama ilmiah tentu tidak sepatutnya dilakukan. Dan itu sama tidak sepatutnya dengan mengutip seorang penulis buku bercocok tanam kangkung sebagai referensi nama ilmiah kangkung. Penulis buku itu, misalnya saja Prof. Dr. Sikangkung, mungkin seorang pakar agronomi, tetapi belum tentu dia mengerti soal tatanama ilmiah. Dia sekedar mengutip nama ilmiah kangkung dari sumber lain yang, entah dengan alasan apa, tidak dia sebutkan.
Nama ilmiah memang dapat dicari dari mana saja, ditanyakan kepada siapa saja. Tapi jangan pernah puas mendapat jawaban dari satu sumber, dari satu orang, meskipun orang itu seorang Prof. Dr. sekalipun. Untuk memastikan Bai Sunrise memang warga kelurahan Naikoten Satu, Anda harus menanyakannya di Kantor Lurah Naikoten Satu. Kembali kepada nama penggerek buah kakao, jamur penyebab busuk diplodia pada tanaman jeruk, dan kirinyu (gulma), misalkan Anda telah mencari pada berbagai buku dan jurnal ilmiah dan melakukan penelusuran di Internet. Dari pencarian itu Anda memperoleh nama berturut-turut Conopomorpha cramerella, Diplodia natalensis, dan Chromolaena odorata. Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah menanyakan di 'kantor lurah' nama ilmiah OPT tersebut masing-masing. Karena penggerek buah kakao merupakan OPT golongan biatang, 'kantor lurahnya' adalah GBIF Data Portal atau Catalogue of Life. Jamur penyebab busuk batang jeruk merupakan OPT golongan jamur sehingga Anda perlu memastikan nama ilmiahnya pasa Species Fungorum. Kirinyu merupakan OPT golongan tumbuhan sehingga untuk memastikan nama ilmiahnya, Anda perlu bertanya kepada The Plant List. Tapi bagaimana caranya?
Sederhana saja, silahkan klik tautan (link) yang tersedia. Misalkan Anda akan memeriksa nama ilmiah penggerek buah kakao, apakah memang benar Conopomorpha cramerella, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengklik tautan GBIF Data Portal atau tautan Catalogue of Life. Misalkan Anda mengkil tautan GBIF Data Portal, maka akan tampil layar:
Setelah mengklik Enter atau tombol Search maka akan tampil layar hasil pencarian tingkat pertama sebagai berikut:
Untuk memperoleh hasil pencarian lebih rinci, silahkan klik Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904). Anda akan memperoleh hasil rinci yang terdiri atas bagian Overview (gambaran umum), Distribution Range (kisaran sebaran), Subordinate Taxa (takson pada peringkat lebih rendah), Classification (klasifikasi), Description (deskripsi), dan Apears in (juga tampil pada). Pada bagian Overview terdapat tulisan: FULL NAME Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904), COMMON NAME cocoa pod borer, TAXONOMIC STATUS accepted species, dan seterusnya. Yang perlu mendapat perhatian adalah tulisan TAXONOMIC STATUS accepted species, yang menyatakan bahwa nama ilmiah Conopomorpha cramerella merupakan nama yang diterima ('terdaftar di kantor lurah', bukan 'penduduk liar' tanpa KTP). Untuk memperoleh nama ilmiah peringkat taksonomik di atasnya, silahkan periksa bagian Classification. Anda akan memperoleh klasifikasi penggerek buah kakao sebagai berikut: Kingdom (kerajaan): Animalia, Phyllum (filum): Arthropoda, Class (kelas): Insecta, Family (famili): Gracillariidae, Genus (genus): Conopomorpha, dan Species (spesies): Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904). Perlu diperhatikan bahwa untuk penulisan pertama kali dalam naskah tulisan, nama ilmiah spesies organisme golongan binatang perlu disertai dengan nama author (pemberi nama) diikuti dengan tahun publikasi (Snellen, 1904).
Pemeriksaan nama ilmiah patogen busuk diplodia dilakukan pada Species Fungorum (karena merupakan organisme golongan jamur) dan pemeriksaan nama ilmiah kirinyu pada The Plant List (karena merupakan organisme golongan tumbuhan):
Silahkan lakukan seperti melakukan pemeriksaan pada situs GBIF Data Portal untuk memperoleh nama ilmiah diterima (disertai dengan nama author) dan klasifikasi porganisme yang diperiksa. Perhatikan bahwa dalam penulisan nama ilmiah jamur dan tumbuhan untuk pertama kali dalam satu tulisan, nama ilmiah harus ditulis dengan disertai nama author, tetapi tanpa tahun publikasi.
GBIF Data Portal, Species Fungorum, dan The Plant List hanyalah contoh dari sekian banyak situs yang menyediakan layanan pemeriksaan nama ilmiah. Situs pemeriksaan nama ilmiah lain yang dapat digunakan untuk memeriksa nama ilmiah semua golongan organisme adalah Catalogue of Life dan ITIS, tetapi ITIS khusus untuk organisme yang terdapat di benua Amerika. Selain itu juga tersedia layanan pemeriksaan khusus untuk takson tertentu. Misalnya untuk takson Insecta (serangga), tersedia layanan pemeriksaan nama ilmiah: Odonata (capung dan kerabatnya), Plecoptera Scpecies File (Plecoptera), Blattodea Species File (kecoak dan kerabatnya), Mantodea Species File (belalang sembah dan kerabatnya), Phasmida Species File (belalang kayu dan kerabatnya), Orthoptera Species File (belalang, khususnya belalang kembara), Embioptera Species File (Embioptera), ScaleNet (Hemiptera: kutu scale dan kerabatnya), FLOW (Hemiptera: planthoppers dan kerabatanya), COOL (Hemiptera: Cercopoidea dan kerabatnya), Psyl'list (Hemiptera: kutu loncat dan kerabatnya), Aphid Species File (Hemiptera: aphids dan kerabatnya), MBB (Hemiptera: moss bugs dan kerabatnya), 3i Cicadelinae (Hemiptera: Cicadelinae), 3i Typhlocybinae and Delphacidae (Hemiptera: Typhlocybinae dan Delphacidae),Stresiptera (parasitoid stresiptera dan kerabatnya), Lacewing Digital Library (cecopet dan kerabatnya), WTaxa (kumbang bubuk dan kerabatnya), Fleas (kutu busuk dan kerabatnya), LepIndex (kupu-kupu dan ngengat), Tineidae (Lepidoptera: Tineidae), World Cracillariidae (Lepideoptera: Gracillariidae),Taxapad (Hymenoptera: Ichneumonoidea), Universal Chalcidoidea Database (Heminoptera: Chalcidoidea), Zobodat Vespoidea (Hymenoptera: Vespoidea), dan HymIS(Hymenoptera: Rhopalosomatidae).
Untuk pemeriksaan nama ilmiah binatang lain, tumbuhan, algae, jamur, bakteri, dan virus, tersedia layanan pemeiksaan nama ilmiah sebagai berikut: SpeciesBase (ikan, mamalia laut, dan algae laut), IOPI Provisional Global Plant Checklist (seluruh tumbuhan berbunga), World Checklist of Selected Plant Families (tumbuhan bangsa tertentu), The Gymnosperm Database (tumbuhan biji terbuka), Annonaceae Database (tumbuhan bangsa Annonaceae), Brassicaceae Checklist (tumbuhan bangsa Brassicaceae), ILDIS (tumbuhan bangsa Fabaceae), Lecythidaceae Pages (tumbuhan bangsa Lecythidaceae), MelNet (tumbuhan bangsa Melastomataceae), Solanaceae Source (tumbuhan bangsa Solanaceae), Umbellifer Resource Centre (tumbuhan bangsa Umbelliferae), Early Land Plants Today (tumbuhan darat primitif), Tropicos (tumbuhan berbunga, algae, dan jamur), AlgaeBase (algae), MycoBank (jamur atau fungi dan chromista disertai deskripsi), Species Fungorum (jamur atau fungi dan cromista), LPSN (bakteri), ICTV (virus). Bila nanti Anda memilih minat Agronomi, Anda akan memerlukan memerlukan pemeriksaan nama ilmiah pada situs-situs layanan pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan.
Bila Anda melakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah saya uraiak, saya yakin Anda dapat melakukan pemeriksaan nama ilmiah dengan mudah. Masalahnya hanyalah Anda mau belajar atau tidak, untuk memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia atau hanya mengharapkan lulus dengan belas kasihan. Setelah memperoleh nama ilmiah valid atau berlaku, Anda perlu mencantumkan sumber sebagai pustaka. Pada saat mengutip, silahkan cantumkan hanya nama situs pemeriksaan disertai dengan tahun, misalnya:
Menurut GBIF Data Portal (2014), klasifikasi penggerek buah kakao adalah kerajaan: Animalia, filum: Arthropoda, kelas: Insecta, famili: Gracillariidae, genus: Conopomorpha, dan spesies: Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904).Jangan pernah mencantumkan URL pada saat mengutip dalam teks tulisan. URL dan informasi lainnya mengenai pustaka yang dikutip dicantumkan pada pada daftar pustaka di bagian akhir tulisan sebagai berikut:
nama situs pemeriksaan (tahun publikasi situs, biasanya pada bagian paling bawah halaman beranda). Nama organisme hasil pemeriksaan. Diakses dari: URL snama ilmiah pada pemeriksaan tingkat kedua (pemeriksaan rinci), pada tanggal: tanggal dilakukan pemeriksaan.Ini merupakan cara baku mengutip dan mencantumkan daftar pustaka untuk pustaka yang berupa halaman website menurut gaya pereferensian APA edisi termutakhir.
Contoh:
GBIF Data Portal (2014). Conopomorpha cramerella (Snellen, 1904). Diakses dari: http://www.gbif.org/species/1749673 pada 21 Maret 2014.
Untuk menjawab pertanyaan mengapa perlu dilakukan pemeriksaan nama ilmiah, saya mengingatkan kembali bahwa klasifikasi organisme kini mengalami perubahan besar-besaran karena perubahan dari sistem klasifikasi fenetik ke sistem klasifikasi filogenetik. Perubahan ini mengakibatkan perubahan kedudukan takson dalam peringkat taksonomik. Perubahan ini bisa disertai atau bisa juga tidak disertai dengan perubahan nama takson. Namun pemberian nama dan klasifikasi organisme merupakan bidang ilmu yang dikenal sebagai taksonomi (taxonomy) atau sistematika (systematics). Tugas para pakar bidang ilmu tersebut, sebagaimana pakar pada bidang-bidang ilmu lainnya, adalah melakukan penelitian mengenai nama ilmiah dan klasifikasi organisme. Bila hasil penelitian menunjukkan bahwa nama ilmiah dan klasifikasi suatu spesies organisme yang ada sekarang sebenarnya kurang tepat, maka nama ilmiah dan klasifikasi organisme tersebut harus diganti dengan temuan hasil penelitian. Dalam hal ini, nama ilmiah organisme agak berbeda dengan nama orang, begitu nama seseorang sudah tertulis pada akte kelahiran maka nama itu akan terus dibawa sampai mati, meskipun penulisan nama dalam akte ternyata salah.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, mungkin patut kita renungkan bahwa berkembanya OPT merupakan bagian dari proses menuju organisme yang semakin beranekaragam. Berkembangnya OPT merupakan proses koevolusi (coevolution) dan koevolusi adalah satu di antara berbagai mekanisme evolusi (mechanisms of evolution). Dan hanya dengan evolusi (evolution) maka dunia ini mempunyai jenis-jenis organisme yang sedemikian berabekaragam. Kehilangan hasil yang ditimbulkan oleh OPT memang harus kita kurangi melalui tindakan perlindungan tanaman, tetapi membasi OPT merupakan tindakan yang melawan proses evolusi dan itu berarti melawan kehendak alam. Apa yang dapat kita lakukan seharusnya hanyalah mengendalikan OPT, mengurangi padat populasi OPT untuk meminimalkan hehilangan hasil. Kita perlu merelakan sedikit kehilangan hasil untuk menjaga keanekaragaman hayati sebab kita bukan pemilik tunggal planet bumi ini.
No comments