Pestisida Yang Digunakan Untuk Mengendalikan Hama Ulat Batang Pada Kedelai
Serangan hama lalat batang pada tanaman kedelai sangat merugikan petani, lebih seringnya petani tidak menyadari keberadaan hama ini, karena pada umumnya induk lalat meletakkan telurnya di bawah daun, dan itu sulit sekali di deteksi.
Larva dari lalat ini merusak tanaman kedelai dari dalam, sehingga jika tidak segera di atasi bisa membahayakan tanaman, serta merusak pertumbuhan kedelai, jika sudah terdapat lalat pada areal pertanaman kedelai, maka sebaiknya waspada dan perhatikan tanamannya.
Lalat batang atau dikenal juga dengan nama latinnya Melanagromyza sojae, merupakan serangga diptera, dibawah ini kita sajikan tabel pestisida yang bisa digunakan untuk membasmi hama lalat batang, penyemprotan tanaman kedelai bisa dilakukan ketika tanaman berumur 12 hari, atau bila populasi hama mencapai ambang kendali (1 imago/ 50 rumpun).
Tabel Insektisida untuk mengendalikan hama lalat batang Melanagromyza sojae
Nama Insektisida | Bahan Aktif |
---|---|
Arrivo 30 EC | Alfa Sipermetrin |
Aldigi 500 EC | BPMC |
Alphadine 6 GR | Dimehipo |
Neptune 20 EC | Imidakloprid |
Basban 200 EC | Klorpirifos |
Bassa 500 EC | BPMC 480 g/l |
Curater 3 G | Carbofuran |
Cypermax 100 EC | Sipermetrin |
Decis 2,5 EC | Deltametrin |
Ofunak 40 EC | Piridafention |
Orthene 75 SP | Asefat |
Petroban 200 EC | Klorpifos |
Vertigo 100 EC | Sipermetrin |
Veloso 400 SL | Asefat |
Tetris 30 EC | Teta Sipermetrin |
Tanicord 50 EC | Sipermetrin |
Sumithion 50 EC | Fenitrotion |
Sumialpha 25 EC | Esfenvalerat |
Stratin 420 SL | Monosultap |
Smackdown 100 EC | Sipermetrin |
Sidazinon 600 EC | Diazinon |
Sidamethrin 50 EC | Sipermetrin |
Sidabas 500 EC | BPMC |
Scud 50 EC | Sipermetrin |
Sanming 400 SL | Monosultap |
Samba 100 EC | Etofenfroks |
Ripcord 50 EC | Sipermetrin |
Regent 50 EC | Fipronil |
Morfolog lalat batang Melanagromyza sojae
Lalat yang sudah besar berwarna hitam, bentuk tubuhnya serupa dengan lalat bibit kacang, dengan sayap transparan. Ukuran tubuh serangga betina 1,88 mm dan serangga jantan 3,90 mm.
Lalat batang ini meletakkan telur pada bagian bawah daun sekitar pangkal tulang daun di daun ketiga dan daun yang lebih muda, ketika lalat mulai meletakkan telurnya dari sinilah terror terhadap tanaman dimulai, telur lalat berbentuk oval dengan ukuran panjang 0,36 mm dan lebar 0,13 mm.
Setelah 2–7 hari pada situasi dan iklim yang beruntung telur menetas menjadi larva dan dia mulai makan jaringan daun, setelah merakuskan diri pada daun tidak lama kemudian larva menuju batang melalui tangkai daun, dan masuk serta menggerek batang bagian dalam. Didalam batang inilah kepompong mulai terbentuk dengan ukuran panjang 2,35 mm dan lebar 0,80 mm.
Gejala serangan lalat ini bisa diamati pada daun kedelai, jika pada daun tanaman muda terdapat bintik-bintik, itu merupakan bekas tusukan alat peletak telur dari serangga lalat dewasa.
Lubang gerekan larva pada batang dapat menyebabkan tanaman layu, mengering dan mati, jika daun tanaman banyak terserang maka kemungkinan besar kedelai bisa gagal panen.
Keganasan lalat batang Melanagromyza sojae ini tidak saja bisa terjadi pada tanaman kedelai saja, lalat batang kacang ini dapat juga menyerang kacang hiris, kacang uci, kacang hijau, Flemingia sp. dan Phaseolus sublobatur.
Cara mengendalikan lalat batang selain menggunakan insektisida, adalah dengan memanfaatkan jerami, memperlakukan benih sebelum tanam dengan merendamnya bersama pestisida.
Usaha pengendalian hama lalat batang dilakukan dengan harapan kerusakan yang ditimbulkan tidak merugikan petani, dan yang paling penting diperhatikan selain menggunakan pestisida ini, hama lalat juga bisa dikendalikan dengan cara perlakuan teksnik, yaitu dengan membuat jebakan atau perangkap, seperti misalnya perangkap kuning, yang memanfaatkan lem tikus sebagai medianya.
No comments