Mangga Varietas Baru Asli buatan Indonesia Genjah Dan Unik
Barangkali kita sudah jengah dengan segala yang unggul itu berakhiran “Bangkok/Thailand”, misalnya saja, durian Bangkok, jambu Bangkok, dan sederetan Bangkok Bangkok lainnya, seolah-olah dinas pertanian Indonesia selama ini hanya tidur saja kerjanya, tanpa menghasilkan produk pangan yang bisa bersaing di dunia internasional.
Tidak hanya Bangkok Thailand indonesia juga sekarng punya mangga varietas baru, yang dikenal dengan nama Mangga Hibrid Agri Gardina 45, sebagaimana informasi yang disampaikan balai penelitian tanaman buah tropika, mangga Agri Gardina 45 merupakan mangga hybrid yang terdaftar sebagai varietas unggul baru, berdasarkan SK Mentan No : 125/Kpts/SR.120/D.2.7/3/2014.
Asal mulanya cerita varietas Agri Gardina 45
Pada tahun 2002 – 2004 Balai penelitian tanaman buah tropika Solok melakukan persilangan, kegiatan perakita varietas unggul ini dilakukan melalui persilangan mangga Arumanis 143 dengan 10 klon mangga merah cukurgondang, tujuan dari persilangan ini untuk memperbaiki sifat buah mangga arumanis 143 yang buahnya berwarna hijau agar menjadi merah dan menarik, dan yang tidak kalah pentingnya, mangga ini bertajuk rendah artinya tidak harus menunggu setinggi “Langit” baru dia berbuah.
(Buah mangga Agri Gardina 45, Foto : Balitbu Solok) |
Apa saja keunggulan dan keunikan magga agri gardina 45 ini ?
Keunggulan mangga ini diantaranya adalah, dia bertajuk rendah sehingga menambah estetika dalam memandangnya, tidak hanya itu umur agri gardina umur 3 tahun setelah tanam sudah bisa berbuah, bahkan jika diperlakukan agak manja sedikit (Rutin memberikannya pupuk) dalam waktu 1,5 tahun sudah bisa berbuah.
Umur panen mangga ini termasuk singkat 90 – 100 hari setelah bunga mekar, dengan produksi yang tinggi pada umur 3 tahun produksi buahnya bisa mencapai 136 buah/pohon, dan pada umur 4 tahun bisa meningkat menjadi 273 buah/pohon.
(Bibit mangga Agri Gardina 45) |
Daerah yang cocok untuk bertanam mangga Agri gardina
Mangga ini mempunyai adaptasi yang baik pada daerah dengan ketinggian 1 – 500 mdpl, mangga ini mampu beradaptasi optimal selama 6 tahun, sehingga dengan demikian mangga ini akan mampu beradaptasi untuk iklim seluruh Indonesia.
Bagaimana cara membudidayakan mangga Agri Gardina 45
Pengembangan mangga ini dapat dilakukan dengan menanam benih hasil perbanyakan vegetative dilapangan, atau bisa juga di pot.
Jika ingin menanam mangga ini di lahan terbuka sebaiknya tanamlah pada saat musim hujan, karena mangga agri gardina ini bertajuk rendah maka jarak tanamnya bisa rapat, seukuran 6 x 6 meter atau 8 x 8 meter.
Bagi sahabat pembaca yang ingin memperoleh bibit mangga ini, bisa diperoleh dibalai penelitian tanaman buah solok, atau bisa juga menghubungi penyuluh pertanian untuk mendapatkan informasi, dimana bisa diperoleh bibit mangga agri gardina 45 yang asli.
Ketika menanam bibit mangga ini sebaiknya anda menggunakan pupuk kandang, dan menggunakan mulsa sebagai pengganti kelembapan ketika musim kering, selama pertumbuhannya bisa juga menggunakan pupuk NPK, namun yang paling rutin dari pupuk ini adalah memberikannya dengan teratur.
Selain itu anda bisa juga memanfaatkan pupuk kompos, terlebih kompos yang berasal dari limbah rumah tangga, untuk anda yang ingin mengetahui cara membuat pupuk kompos dari limbah tangga silahkan baca pada link di bawah ini.
Perlu diperhatikan pemangkasan awal diperlukan untuk membentuk tajuk, sedangkan pemangkasan pemeliharaan dilakukan dengan membuang cabang yang kering dan mati, tunas air dan cabang-cabang yang tumpang tindih.
Kemudian perlu juga diperhatikan cabang utama ke atas, agar cahaya bisa masuk sebaiknya cabang ke atas tidak terlalu rimbun, tujuannya agar cahaya matahari bisa masuk dan bisa mematangkan buah dengan sempurna.
Bagi sahabat pembaca yang tertarik selamat mencoba.
No comments