• Breaking News

    Jangan Tanya Gizi Kangkung Tapi Mari Kita Tanam

    Kangkung (Ipomea spp) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran daun, termasuk dalam family Convolvulaceae, daun kangkung merupakan sumber pro vitamin A yang sangat baik, kangkung dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan tempat tumbuhnya, yaitu kangkung air, yang hidup di tempat basah atau berair, kedua kangkung darat yang hidup didaerah kering atau tegalan. 

    Persyaratan tumbuh 

    Tanaman kangkung tidak memerlukan persyaratan tempat tumbuh yang sulit, salah satu syarat penting adalah air yang cukup, terutama untuk kangkung air, bagi kangkung darat apabila kekurangan air pertumbuhannya akan mengalami hambatan, sehingga perlu dilakukan penyiraman. 

    Kangkung dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah, di dataran rendah biasanya kangkung ditanam di kolam atau rawa-rawa atau juga tegalan, waktu tanam yang baik adalah pada musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. 

    Budidaya kangkung 

    Varietas yang dianjurkan 

    Varietas yang dianjurkan ialah varietas sutra dan varietas local seperti local subang, kangkung air mempunyai daun panjang dengan ujung agak tumpul berwarna hijau tua dan bunganya berwarna keunguan, jenis ini diperbanyak dengan stek batang yang panjangnya 20-25 cm, kebutuhan stek per 1 m2 sekitar 16 stek. 

    Kangkung darat mempunyai daun panjang dengan ujung daun yang runcing, berwarna hijau keputih-putihan dan bunganya berwarna putih, jenis kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji, kebutuhan benih untuk satu hektar sekitar 10 kg. 

    Penanaman 

    Stek-stek kangkung air ditanam pada lumpur kolan atau sawah yang dangkal, dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm, pada pertanaman kangkung air, pemberian pupuk kandang jarang dilakukan, pupuk buatan berupa urea 130 – 270 kg/ha diberikan setelah tanaman tumbuh, juga urea diberikan setelah panen. 

    Biji kangkung darat ditanam pada tanah tegalan yang telah dipersiapkan, tanah tegalan tersebut dicangkul sedalam 30 cm dan diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/m2 atau 10 ton/ha, setelah tanah diratakan kemudian dibuat bededangan pertanaman dengan lebar 60 cm atau 1 m, pada bedengan-bedengan tersebut dibuat lubang-lubang tanam dengan jarak 20 cm antar barisan dan 20 cm antar tanaman. 

    Pada tiap lubang ditanam 2 – 7 biji, system penanaman dilakukan secara zig-zag atau sistim garitan (baris), pemupukan yang digunakan yaitu urea 200 kg, TSP 200 kg dan KCL 100 kg perhektar. 

    Jangan Tanya Gizi Kangkung Tapi Mari Kita Tanam

    Penyiraman dan penyiangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan lapangan. 

    Pengendalian OPT 

    Hama yang menyerang tanaman kangkung antara lain, ulat grayak dan kutu daun, penyakit yang menyerang batang tanaman kangkung ialah penyakit karat putih, gejala penyakit ini berupa bintik berwarna putih di sisi daun sebelah bawah batang. 

    Apabila diperlukan penggunaan pestisida sebaiknya gunakan pestisida yang benar-benar aman dan cepat terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati, insektisida piretroid sintetik. 

    Panen dan pascapanen 

    Setelah tanaman berumur 30-40 hari kangkung yang berasal dari stek mulai dapat dipangkas ujungnya sepanjang kurang lebih 20 cm, agar tanaman banyak percabangan, untuk tanaman yang berasal dari biji panen dimulai setelah berumur 60 hari. 

    Pangkasan ini merupakan hasil panen pertama yang dapat dijual, pemungutan hasil selanjutnya dilakukan dengan cara memangkas ujung cabang-cabangya setiap 15 hari, tanaman yang baik dapat menghasilkan 10 – 16 ton/ha dalam satu tahun, tanaman yang telah berumur satu atau dua tahun perlu dibongkar untuk diganti dengan tanaman baru.

    No comments

    Post Top Ad