Cara Menanam Mentimun (Cucumis Sativus L)
Pada sebuah kunjungan ke wilayah solok selatan, kami pernah disuguhi minuman nikmat dan segar berbahan dasar mentimun, ada campuran kelapa muda juga pokoknya siang yang terik itu terasa nikmat dan segar setelah saya meneguk minuman khas berbahan mentimun ini, saya lupa nama minuman tersebut.
Melihat nikmatnya mentimun belum lengkap kiranya jika kita tidak mengulas tentang mentimun ini, maka dari itu kali ini kita bahas kembali budidaya mentimun dikutip dari Rini Rosliani dalam budidaya mentimun, artikel tersebut dikeluarkan oleh Balitsa kementrian pertanian.
Seperti yang kita ketahui mentimun merupakan komoditas sayuran yang banyak diusahakan di dataran rendah sampai medium, mentimun ini terkadang disebut juga dengan nama timun, ada juga dikenal dengan timun bungkuk dalam karung (Kalau yang ini kata pepatah sob).
Sebagian umumnya mentimun digunakan sebagai acar dan lalapan, hanya beberapa orang saja yang suka menjadikan mentimun sebagai jus, orang tersebut termasuk saya.
Syarat tumbuhnya mentimun
Mentimun dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat 200 – 800 m dpl, tapi tanaman ini bisa tumbuh optimum dan maksimal pada daerah dengan ketinggian 400 m dpl, pada tanah yang berkadar liat rendah dengan pH 6 – 7.
Membudidayakan mentimun
Kebutuhan dan penyemaian benih
· Untuk aeral penanaman sekitar satu hektar kebutuhan benih mentimun sebanyak 1 – 2 kg
· Varietas mentimun yang dianjutkan untuk ditanam adalah Saturnus, Pluto, Mars, dan litsa hijau.
· Sebelum ditanam benih mentimun sebaiknya disemai terlebih dahulu, tahapan penyemaian benih tersebut bisa kita urutkan sebagai berikut :
1. Untuk mencegah penyakit tular benih sebaiknya benih mentimun direndam terlebih dahulu dalam air hangat atau dalam larutan fungisida propamokarb hidroklorida selama ½ jam.
2. Media tanam persemaian sebaiknya terdiri dari campuran tanah dengan pupuk kandang, dengan perbandingan 1 : 1, untuk hasil yang lebih baik sebaiknya media tanah dan pupuk kandang di kukus selama 4 jam
3. Benih yang telah tumbuh dalam media semai, sebaiknya dipindahkan ke dalam bumbungan daun pisang atau kantungan plastic yang berisi media tanam.
4. Untuk mencegah terjadinya penyakit rebah kecambah semaian mentimun disemprot dengan fungisida propamokarb hidroklorida, dengan interval 1 minggu.
Pengolahan lahan penanaman mentimun
· Tanah dicangkul dengan kedalaman 30 cm
· Dibuat bedengan pertanaman dengan lebar 1 m tinggi bedengan 20 – 30 cm dan jarak antar bedengan 30 – 50 cm
· Jika pH tanah < 5,5 satu bulan sebelum tanam dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomite sebanyak 1 – 1,5 ton/ha
· Diatas bedengan pertanaman dibuat lubang tanam dengan jarak antar barisan 70 cm dan jarak dalam barisan 30 – 40 cm
Pemupukan mentimun
Sebaiknya gunakan pupuk kandang, sebagai bahan dasarnya, pupuk kandang dari kotoran ayam 10 ton/ha atau 20 – 30 ton/ha pupuk kandang kotoran kambing/sapi, kemudian 600 kg NPK, atau kompos 2,5 ton/ha, semua pupuk ini harus diaplikasikan seminggu sebelum tanam di dalam alur penanaman
Pemulsaan dan penanaman
pemulsaan ini fungsi utamanya adalah untuk menekan pertumbuhan gulma, bisa menggunakan plastic dan bisa juga menggunakan mulsa jerami, jika menggunakan mulsa plastic maka harus dipasang sebelum tanam, sedangkan jika ingin menggunakan jerami maka mulsa jerami ini bisa dipasang setelah tanaman berumur 2 minggu.
Bibit mentimun yang sudah memiliki 2-3 helai daun sejati atau telah berumur 20-30 hari setelah semai dapat ditanam di lahan, lubang tanam dibuat dengan menggunakan tugal, satu lubang tanam diberi 1 buah bibit, untuk menghindari kematian bibit penananam sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Pemeliharaan tanaman
· Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman
· Pemasangan ajir mulai dilakukan 4-5 hari setelah bibit ditanam dengan cara mengikat setiap dua buah turus
· Pembuangan tunas air dan bunga yang tumbuh pada ruas 1 sampai ruas ke 3 dilakukan sampai umur 1,5 – 2 bulan
· Bunga pada ruas ke 4 dan selanjutnya dipelihara sebanyak 1 buah peruas
· Penyiangan gulma dilakukan setiap 2 – 3 minggu
· Tanaman yang terserang virus mosaic mentimun atau yang lalu dicabut lalu dibakar
· Untuk mengendalikan penyakit embun tepung atau penyakit karat daun tanaman disemprot dengan Propineb, mankozeb, atau klorotalonil, dengan interval 1 mingu.
· Untuk mengendalikan hama ulat grayak oteng-oteng atau kumbang totol hitam pertanaman disemprot insektisida spinosad, deltametrin, atau spinoteram dengan interval 1 minggu
· Penyemrotan fungisida dan insektisida dilakukan pada sore hari dan tidak boleh dicampur dengan pupuk daun.
Masa panen mentimun
Mentimun bisa dipanen ketika umurnya 75 – 85 hari setelah tanam, ciri-ciri utama dari buah yang sudah masak adalah terdapatnya warna seragam dari pangkal sampai ujung buah, karena buah mentimun gampang kehilangan air maka sebaiknya ketika sudah dipanen segera letakkan ditempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari langsung.
Nah sahabat pembaca, sedemikianlah uraian kita tentang berbudidaya mentimun oh ya sekarang saya baru ingat ternyata nama minuman yang nikmat berbahan mentimun itu adalah, tea mentimun.
No comments