• Breaking News

    Ini Dia Varietas Bawang Merah Yang Dirilis Balai Penelitian Sayur Indonesia

    Bawang merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang sudah menjadi komoditi utama di Indonesia, dan menunjang perekonomian masyarakat tani Indonesia, ingat ya masyarakat Indoensia, masyarakat negara lain belum tentu menggunakan bawang ini sebagai salah satu penunjang ekonominya.

    Artikel ini merupakan lanjutan dari seri bawang merah yang kita bahas sebelumnya, yakni cara bertanam bawang merah dimusim hujan, pada artikel tersebut kita membahas varietas bawang merah yang bisa ditanam dimusim hujan, untuk anda yang belum sempat membacanya, silahkan baca pada link artikel berikut ini.


    Dari data statistik tentang luas panen dan produksi bawang merah dari tahun 2013, bawang merah di Indonesia diproduksi sebesar 1.010.773 kg dengan luas lahan 98.947 ha.

    Disamping penunjang perekonomian basyarakat mawang merah juga memiliki nilai gizi yang baik, menurut national nutrien database, nilai gizi yang terkandung pada bawang merah (nilai gizi per 100 g) sebagai berikut.

    Energi 166 kj (40 kcal), karbohidrat 9,34 g, gula 4,24 g, diet serat 1,7, lemak total 0,1 g, asam lemak jenuh 0,042 g, asam lemak jenuh tunggal 0,013 g, asam lemak tak jenug ganda 0,017 g, protein 1,1 g, air 89,11 g, vitamin A equiv 0 mg (0%), thiamine (vit B1) 0,046 mg (4%), riboflavin (vit B2) 0,027 mg (2%), niacin (vit B3) 0,116 mg (1%), vitamin B6 0,12 mg (9%), folat (vit B9) 19 mg (5%), vitamin B12 0 mg (0%), vitamin C 7,4 mg (12%), vitamin E 0,02 mg (0%), vitamin K 0,4 mg (0%), kalsium 23 mg (2%), besi 0,21 mg (2%), magnesium 0,129 mg (0%), fosfor 29 mg (4%), kalium 146 mg (3%), sodium 4 mg (0%), seng 0,17 mg (2%).

    Ada sebelas varietas bawang merah yang cocok ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, berdasarkan ketinggian maka varietas bawang merah yang cocok ditanam adalah sebagai berikut :

    Tabel varietas bawang merah yang cocok ditanam berdasarkan ketinggian daerah.

    Ketinggian Dataran Varietas Bawang Merah
    Tinggi - Rendah Maja Cipanas
    Rendah - Medium Kramat 1, Kramat 2
    Rendah Bima Brebes, Kuning, Sembrani, Katumi, Pikatan, Trisula, Pancasona, Mentes

    Selain sebelas varietas tersebut ada lagi varietas bawang merah yang disusulkan oleh Balitsa, varietas ini cocok sekali untuk petani yang mengutamakan kebutuhan benih, tersebut adalah bawang merah varietas True Shallot Seed (TSS), dimana keunggulannya dibanding dengan benih bawang merah bentuk umbi, yakni volume benih yang diperlukan hanya lebih kurang 3 – 6 kg/ha, sedangkan dalam bentuk umbi lebih kurang 1 – 1,2 ton/ha, dengan menggunakan TSS ini dapat mengurangi biaya produksi dan biaya pengiriman benih, serta penggunaan varietas TSS dapat meningkatkan produktivitas tanaman sampai 100% dibanding dengan penggunaan umbi.

    Dibawah ini kita akan tampilkan tabel profil sebelas varietas bawang merah yang dirilis oleh balai penelitian sayur Indonesia.

    1. Bawang merah Varietas Maja Cipanas

    Profil Maja Cipanas
    Ketinggian tempat Baik untuk dataran rendah dan dataran tinggi
    Umur panen (HST) 60
    Bentuk umbi Bulat
    Warna umbi Merah muda
    Produksi umbi kering 10,9 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 24,90%
    Ketahanan terhadap penyakit Cukup tahan terhadap penyakit busuk umbi (Botrytis allii)
    Peneliti Hendro Sunarjono, Prasodjo, Darliah dan Nasran Horizon Arbain

    2. Bawang merah varietas Kramat 1

    Profil Kramat 1
    Ketinggian tempat Cocok ditanam di daerah dataran rendah dan medium, terutama pada musim kemarau
    Umur panen (HST) 60
    Bentuk umbi Bulat, bagian leher agak besar
    Warna umbi Merah tua
    Produksi umbi kering 8 - 25,3 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 21,30%
    Ketahanan terhadap penyakit Agak tahan terhadap Fusarium dan kurang tahan terhadap Alternaria porri
    Peneliti Sartono Putrasamedja dan Anggoro Hadi Permadi

    3. Bawang merah varietas Kramat 2

    Profil Kramat 2
    Ketinggian tempat Cocok ditanam pada musim penghujan dan musim kemarau dengan ketinggian lebih rendah dari 800 mdpl
    Umur panen (HST) 62
    Bentuk umbi Bulat, bagian leher agak besar
    Warna umbi Merah pucat
    Produksi umbi kering 6 - 22,67 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 20,73% (basah-kering)
    Ketahanan terhadap penyakit Tahan terhadap Fusarium dan tidak tahan terhadap Alternaria porri
    Peneliti Sartono Putrasamedja dan Anggoro Hadi Permadi

    4. Bawang merah varietas Bima Brebes

    Profil Bima Brebes
    Ketinggian tempat Baik untuk dataran rendah
    Umur panen (HST) 60
    Bentuk umbi Lonjong bercincin kecil pada leher cakram
    Warna umbi Merah muda
    Produksi umbi kering 9,9 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 21,50%
    Ketahanan terhadap penyakit Cukup tahan terhadap busuk umbi (Botrytis allii)
    Peneliti Sartono Putrasamedja dan Anggoro Hadi Permadi

    5. Bawang merah varietas Kuning

    Profil Kuning
    Ketinggian tempat Cocok ditanam di dataran rendah
    Umur panen (HST) 56 - 66
    Bentuk umbi Bulat, ujung meruncing
    Warna umbi Merah gelap
    Produksi umbi kering 6 - 21,39 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 21,5 - 22,0%
    Ketahanan terhadap penyakit Tidak tahan terhadap Fusarium dan agak tahan terhadap Alternaria porrii
    Peneliti Sartono Putrasamedja dan Anggoro Hadi Permadi

    6. Bawang merah varietas Sembrani

    Profil Sembrani
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah (6-80 mdpl)
    Umur panen (HST) 54 - 56
    Bentuk umbi Bulat
    Warna umbi Merah pucat
    Produksi umbi kering 9,0 - 24,4 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 25,45%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih dan Rofik Sinung Basuki

    7. Bawang merah varietas Katumi

    Profil Katumi
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah (6-80 mdpl)
    Umur panen (HST) 53 - 56
    Bentuk umbi Bulat
    Warna umbi Merah
    Produksi umbi kering 8,0 - 24,1 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 30,85%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih dan Rofik Sinung Basuki

    8. Bawang merah varietas Pikatan

    Profil Pikatan
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah
    Umur panen (HST) 50 - 55
    Bentuk umbi Bulat keriput
    Warna umbi Merah
    Produksi umbi kering 6,20 - 23,31 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 42,01%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih, Ahsol Hasyim

    9. Bawang merah varietas Trisula

    Profil Trisula
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah
    Umur panen (HST) 50 - 55
    Bentuk umbi Bulat keriput
    Warna umbi Merah tua
    Produksi umbi kering 6,50 - 23,31 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 39,04%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih, Chotimatul Azmi

    10. Bawang merah varietas Pancasona

    Profil Pancasona
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah (6 - 85 mdpl)
    Umur panen (HST) 50 - 57
    Bentuk umbi Bulat
    Warna umbi Merah keunguan
    Produksi umbi kering 6,90 - 23,71 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 28,11%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih

    11. Bawang merah varietas Mentes

    Profil Mentes
    Ketinggian tempat Beradaptasi dengan baik di dataran rendah (6 - 85 mdpl)
    Umur panen (HST) 50 - 58
    Bentuk umbi Bulat
    Warna umbi Pucat
    Produksi umbi kering 7,10 - 27,58 ton per hektar
    Susut bobot umbi (basah-kering) 32,20%
    Ketahanan terhadap penyakit -
    Peneliti Sartono Putrasamedja, Joko Pinilih

    Untuk mempermudah pengidentifikasian, dibawah ini kami sajikan tabel gambar varietas bawang merah.

    Nama Varietas Bawang Merah Gambar
    Maja Cipanas
    Bima Brebes

    Kuning

    Sembrani

    Katumi

    Pikatan

    Trisula

    Pancasona

    Mentes


    Diantara varietas bawang merah diatas, seperti yang dijelaskan Unit Pengelola Benih Sumber Balitsa, varietas bawang merah dataran rendah yang cocok ditanam di dataran tinggi yakni, Varietas Sembrani, Pikatan, Trisula, Pancasona dan Mentes, dan varietas yang cocok ditanam diluar musim atau pada musim hujan adalah varietas Trisula dan Sembrani. 

    Nah pemirsa dimanapun anda berada, demikianlah pembahasan singkat kita tentang varietas bawang merah yang dirilis oleh Balitsa, sampai jumpa pada artikel selanjutnya, salam.

    Sumber : Balai Penelitian Tanaman Sayuran Departemen Pertanian Indonesia

    No comments

    Post Top Ad