Cara Menanam Tomat Dari Biji
Tomat, pertama kali kita mendengar kata tersebut angan-angan kita pasti menerawang pada perdebatan tak berujung, yaitu tomat adalah buah atau sayur. Perdebatan ini sama tidak ada ujung dan tidak ada artinya seperti perdebatan lebih dulu mana telur atau ayam. Mari kita lupakan sejenak perdebatan itu dan mempelajari tentang Tomat dan bagaimana cara menanam tomat dari biji. Tomat yang memiliki nama latin Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum merupakan tumbuhan dari keluarga Solanaceae, yaitu kelompok tumbuhan asli dari Amerika Tengah dan Selatan, lebih tepatnya dari Meksiko sampai dengan Peru. Dengan siklus hidupnya yang sangat singkat seperti jagung, tomat adalah tumbuhan yang mampu mencapai ketinggian tumbuh antara 1 hingga 3 meter.
Berdasarkan sejarahnya seperti yang tercantum pada buku karangan Andrew F. Smith yang berjudul “Tomato in America”, sejarah geografis tomat kemungkinan berasal dari dataran tinggi pantai Amerika Barat Selatan, namun setelah Spanyol berhasil melakukan penguasaan atas Amerika Selatan, akhirnya tomat tersebar hingga koloni-koloni Spanyol di Karibia. Titik awal penyebaran tomat hingga ke seluruh benua Asia adalah ketika Spanyol berhasil menguasai Negara Filipina, sejak saat itulah tumbuhan tomat berhasil menyebar di Asia hingga akhirnya sampai ke Indonesia.
Banyak sekali teknik atau cara menanam tomat dari biji yang dapat kita terapkan, antara lain : menanam di lahan terbuka, taman ventrikultur, hidroponik maupun menggunakan pot atau polybag. Berikut ini akan kita bahas bagaimana cara menanam tomat dari biji agar bisa menghasilkan panen tomat yang melimpah dan berkualitas.
Step By Step Cara Menanam Tomat Dari Biji
1. Memilih Jenis Benih Tomat yang Sesuai
Banyak sekali varietas tomat yang tersebar di dunia yaitu sekitar 400 varietas tomat yang dapat dikategorikan sebagai varietas unggul. Walaupun secara general kebanyakan orang mengkategorikan tomat dalam 4 jenis saja yaitu jenis tomat buah, tomat sayur, tomat gondola dan tomat cherry. Pastikan sebelum melakukan pemilihan bibit tomat (benih), Anda sudah memperhitungkan faktor luas tanah yang digunakan, iklim, hingga ketinggian lokasi Anda akan menanam biji tomat tersebut. Kenapa? Karena tomat adalah tanaman yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dalam pertumbuhannya. Teliti biji tomat yang akan Anda beli dan pastikan biji atau benih tersebut sudah sesuai dengan kondisi yang Anda miliki. Jika Anda ingin mencari benih tomat yang berkualitas bagus dengan harga murah, saya merekomendasikan toko online bibitbunga .com, karena ada ratusan benih tomat yang dijual disini.
2. Membuat Benih Tomat Sendiri
Ada kalanya Anda terkendala dengan harga benih atau biji tomat yang terkadang terasa sangat mahal bagi Anda yang baru memulai usaha ini. Namun Anda jangan khawatir karena Anda bisa membuat sendiri benih tomat tersebut. Anda bisa menggunakan langkah-langkah berikut dalam pembuatan benih tomat sendiri:
- Carilah buah tomat yang sudah masak pada pohonnya.
- Potong buah tomat tersebut, lalu pisahkan biji tomat dengan lendir yang menempel pada buah tomat tersebut.
- Cara membedakan biji yang dapat digunakan dan tidak adalah dengan cara merendam biji tomat tersebut, buang biji yang mengapung dan gunakan biji yang tenggelam untuk benih.
- Pisahkan biji tomat yang keriput, cacat dan terlihat tidak sehat. Ambil biji tomat terbaik dan keringkan dengan sinar matahari. Benih tomat Anda telah siap digunakan.
3. Penyemaian Benih Tomat
Benih tomat yang akan ditanam pada media yang luas sebaiknya disemaikan terlebih dahulu hingga batang dan akarnya cukup kuat untuk ditanam. Media penyemaian yang baik adalah dengan menggunakan polybag. Tomat perlu disemaikan selama setidaknya 30 hari atau hingga tanaman tomat tersebut memiliki 5 helai daun. Jika penyemaian menggunakan polybag, tanam biji tomat hingga kedalaman 1 cm dan sirami 2 kali sehari. Perhatikan juga saat melakukan penyiraman agar tidak sampai merusak permukaan tanah tempat bibit tersebut disemaikan.
4. Pengolahan Tanah
Siapkan media tanah dengan pH tanang antara 5,5-7, jika pH tanah kurang dari 5,5 ada baiknya Anda menaburkan kapur dolomit atau kapur pertanian agar pH tanah bisa sesuai (takaran kapur dolomit menyesuaikan pH tanah). Bajak tanah hingga gembur serta buat bedengan dengan ketinggian 30 cm ,jangan langsung diberi pupuk tapi tunggu hingga satu minggu. Setelah satu minggu, tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang agar kesuburan tanah dapat terjaga. Tambahkan mulsa plastik di atas bedengan jika Anda melakukan penanaman di musim kemarau.
5. Penanaman Bibit Tomat
Untuk melakukan penanaman, buatlah lubang dengan diameter 5-7 cm pada mulsa yang telah tersedia di atas bedeng. Pembuatan lubang bisa menggunakan bantuan alat khusus agar semakin mudah. Buatlah dua lajur dalam setiap bedeng yang dibuat, jarak antar lajur adalah 70-80 cm dan jarak antar lubang 40-50 cm. Masukkan bibit yang telah disemai sebelumnya ke dalam lubang yang disediakan (lepaskan terlebih dahulu dari polybag jika menggunakan media polybag dalam penyemaian), timbun dengan tanah dan siram dengan air agar kelembaban tanah dapat terjaga.
6. Perawatan
Banyak sekali teknik perawatan yang dapat dilakukan untuk menjaga tanaman tomat kita dapat tumbuh subur dan sehat. Anda bisa melakukan beberapa teknik perawatan seperti :
Penyiangan, penyulaman, pemangkasan, menambahkan pupuk tambahan hingga menggunakan lenjeran. Setiap metode tersebut menyesuaikan kondisi di area penanaman tomat. Pilih metode yang sesuai kebutuhan Anda agar proses penanaman tomat tersebut dapat efektif dan efisien. Jangan lupa menambahkan penggunaan pestisida untuk mencegah terjadinya serangan hama bila perlu.
7. Pemanenan
Tanaman tomat biasanya bisa dipanen setelah 60-100 hari setelah proses penananaman, hal ini sangat tergantung dengan varietas tomat yang kita gunakan. Cara perhitungan menggunakan hari terasa sangat riskan jika digunakan karena kadang tidak sesuai dengan perhitungan atau kondisi di lapangan. Anda dapat menggunakan cara lain yaitu dengan melihat kondisi fisik tomat apakah siap panen atau belum. Tomat yang telah siap panen biasanya berubah warna dari hijau menuju warna kekuningan,diikuti oleh batang yang mongering dan daunnya yang mulai berubah menjadi kekuningan. Ketika ciri-ciri fisik tersebut sudah terpenuhi, Anda bisa melakukan pemanenan tomat dan merasakan hasilnya.
No comments