7 Langkah Sederhana Menanam “Si Merah Keriting” dalam Pot
Cabe merah keriting merupakan salah satu jenis cabe yang mudah untuk ditanam sendiri dirumah. Tanaman perdu dengan nama latin Capsicum annuum L. Ini, dapat ditanam di lahan terbuka. Namun, jika lahan terbuka yang dimiliki tidak mencukupi, tanaman cabe merah keriting ini juga bisa ditanam di dalam pot. Bagaimana caranya?
Cara menanam cabe merah keriting dalam pot:
1. Penyiapan bibit
Bibit cabe merah keriting yang digunakan untuk budidaya dipersiapkan. Ciri-ciri bibit cabe yang dipilih adalah yang matang sempurna, kulit cabe segar dan tidak memiliki cacat di badan buah. Bibit dipotong membujur dan diambil bijinya. Kemudian biji cabe direndam dalam air. Biji cabe yang baik dan berisi akan tenggelam dalam air. Setelah diseleksi, biji cabe dijemur sampai kering agar dapat disemai.
Pesemaian dapat dilakukan pada tray, maupun polybag yang sudah diberi lubang untuk drainase. Media semai yang disiapkan, terdiri dari tanah bagian atas (top soil), pupuk kandang, dan arang sekam. Perbandingan campurannya sebesar 1:1:1. Campuran media semai ini diaduk, diayak, dan dimasukan ke dalam tempat persemaian. Kemudian, media semai didiamkan selama kurang lebih 1 minggu di tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Kemudian, bibit cabe direndam dalam air hangat selama kurang lebih 3 jam. Bibit ditebarkan secara merata pada media semai dengan jarak yang cukup sehingga akar tidak rusak pada saat dipindahkan. Bibit yang telah disemai, disiram secukupnya (kurang lebih kelembapannya mencapai 60%) dan diletakan pada tempat teduh. Bibit akan membentuk kecambah dalam waktu 7-10 hari. Kemudian, bibit dapat dipindahkan ke pot pembesaran setelah 25-30 hari.
Media tanam untuk pembesaran tanaman cabe merah keriting terdiri dari tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan rasio 1:1:1. Media tanam ini dimasukan ke dalam pot hingga mencapai 1/3 bagian. Setelah media tanam siap, pindahkan bibit cabe keriting ke media pembesaran dengan hati-hati. Tanaman cabe akan tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang gembur dan memiliki pH 5,5-7,0.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman cabe merah keriting dapat dilakukan dengan penyiraman, penyiangan dan pemasangan tiang ajir. Penyiraman air pada tanaman cabe dilakukan secukupnya (minimal 1 kali sehari saat matahari bersinar terik) agar tanaman cabe tidak mudah terserang jamur/bakteri. Penyiangan dilakukan dengan membersihkan rumput liar yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman cabe. Sedangkan, pemasangan tiang ajir dilakukan untuk memperkokoh tanaman cabe. Namun, pemasangan tiang ajir harus dilakukan pada waktu yang tepat yakni segera setelah penanaman tanaman cabe agar tidak merusak akar tanaman.
Pemupukan tanaman cabe keriting dalam pot dapat dilakukan dengan:
- Pupuk NPK ditaburkan disekitar pangkal batang saat tanaman berumur 15-20 hari. Pemberian pupuk dilakukan saat media tanam berada dalam kondisi basah, sehingga nutrisinya mudah terserap. Pemupukan dilakukan setiap 10 hari sekali, selama 2 bulan pertama. Kemudian pemupukan dapat dikurangi menjadi seminggu sekali
- Pemberian pupuk NPK harus diimbangi dengan pupuk organik secara bergantian. Penggunaan pupuk organik yang lebih dominan akan meningkatkan umur tanaman cabe.
- Tanaman cabe dapat diberikan pupuk daun untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro.
6. Penanggulangan hama dan penyakit
Hama yang biasanya menyerang tanaman cabe keriting adalah kutu daun dan trips. Hama pada tanaman cabe ini dapat dikendalikan dengan pemberian pestisida sistemik maupun penyemprotan insektisida. Selain hama, tanaman cabe juga dapat terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Tanaman cabe yang terserang bakteri dapat ditanggulangi dengan bakterisida, sedangkan yang terserang jamur dapat diberikan fungisida.
7. Panen
Cabe keriting dapat mulai dipanen saat tanaman sudah berusia 90 hari.
Download Ebook Budidaya Cabe Merah Keriting
No comments